Pemprov DKI Bakal Pindahkan Warga Pancoran Buntu II Jaksel

Jumat, 19 Maret 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mencarikan solusi terkait sengketa lahan Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan dengan memindahkan warga yang bermukim di sana.

"Kita carikan solusi masyarakat untuk mendapatkan tempat yang lain," kata Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/3) malam.

Baca Juga

Komnas HAM Ingatkan Jangan Ada Penggusuran Warga Saat COVID-19

Orang nomor dua di Jakarta ini menegaskan, sengketa lahan yang sekarang ini tengah memanas merupakan tanah resmi milik PT Pertamina yang dibelinya sejak lama. Hanya saja warga masih ingin mempertahankan lantaran sudah lama menempati lokasi itu.

"Di sana itu memang merupakan kawasan tanah milik pertamina, pertamina ingin memanfaatkan namun masyarakat sudah tinggal lama di sana berpuluh tahun ini," papar dia.

Tangkapan layar video bentrok antarwarga di Pancoran, Jakarta Selatan, karena perebutan lahan, Rabu (24/2/2021) (ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan)

Sekarang ini, kata Riza, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan terus melakukan upaya mencarikan jalan terbaik, agar kedua belah pihak tak ada yang dirugikan dalam perebutan lahan ini.

"Sedang berupaya terus untuk melaksanakan mediasi harapan kita aparat hadir untuk memastikan semua mana tertib tidak ada kekerasan di sana," papar dia.

Riza meminta, warga di Pancoran Buntu II untuk legowo pindah dari lokasi tersebut yang merupakan tanah milik PT Pertamina. Kini pemerintah tengah mencarikan jalan keluar untuk merelokasi warga tersebut.

"Pertamina ingin menggunakan tentu kita harus menghormati negara kita negara hukum kepemilikan. Kita juga harus memerhatikan aspek kemanuasisan ada warga di sana yang tinggal sudah belasan bahkan puluhan tahun," sambung dia.

Politikus senior Gerindra ini mengatakan, nantinya juga lahan tersebut akan dibangun Pertamina untuk kepentingan masyarakat lantaran perusahaan itu milik negara.

"Mari kita carikan solusi bersama agar pertamina mendapatkan tempat tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak juga," tutupnya.

Seperti diketahui, Rabu (17/3) malam terjadi bentrok antar masyarakat Pancoran Buntu II dengan orang berpakaian preman. Terjadi aksi saling serang antar dua kubu dengan menggunakan baru dan bom molotov.

Peristiwa ini diketahui akibat sengketa lahan tanah di wilayah Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan. Dari peristiwa tersebut sebanyak 25 orang mengalami luka-luka. (Asp)

Baca Juga

Anies Bungkam Soal Penggusuran Warga dan Bangunan di Sunter

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan