Pemprov DKI Bakal Pindahkan Warga Pancoran Buntu II Jaksel

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 19 Maret 2021
Pemprov DKI Bakal Pindahkan Warga Pancoran Buntu II Jaksel

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat menghadiri acara vaksin keluarga besar Al Azhar di Jakarta Selatan, Sabtu (13/3/2021). (ANTARA/Fianda SR.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mencarikan solusi terkait sengketa lahan Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan dengan memindahkan warga yang bermukim di sana.

"Kita carikan solusi masyarakat untuk mendapatkan tempat yang lain," kata Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/3) malam.

Baca Juga

Komnas HAM Ingatkan Jangan Ada Penggusuran Warga Saat COVID-19

Orang nomor dua di Jakarta ini menegaskan, sengketa lahan yang sekarang ini tengah memanas merupakan tanah resmi milik PT Pertamina yang dibelinya sejak lama. Hanya saja warga masih ingin mempertahankan lantaran sudah lama menempati lokasi itu.

"Di sana itu memang merupakan kawasan tanah milik pertamina, pertamina ingin memanfaatkan namun masyarakat sudah tinggal lama di sana berpuluh tahun ini," papar dia.

Tangkapan layar video bentrok antarwarga di Pancoran, Jakarta Selatan, karena perebutan lahan, Rabu (24/2/2021) (ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan)

Sekarang ini, kata Riza, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan terus melakukan upaya mencarikan jalan terbaik, agar kedua belah pihak tak ada yang dirugikan dalam perebutan lahan ini.

"Sedang berupaya terus untuk melaksanakan mediasi harapan kita aparat hadir untuk memastikan semua mana tertib tidak ada kekerasan di sana," papar dia.

Riza meminta, warga di Pancoran Buntu II untuk legowo pindah dari lokasi tersebut yang merupakan tanah milik PT Pertamina. Kini pemerintah tengah mencarikan jalan keluar untuk merelokasi warga tersebut.

"Pertamina ingin menggunakan tentu kita harus menghormati negara kita negara hukum kepemilikan. Kita juga harus memerhatikan aspek kemanuasisan ada warga di sana yang tinggal sudah belasan bahkan puluhan tahun," sambung dia.

Politikus senior Gerindra ini mengatakan, nantinya juga lahan tersebut akan dibangun Pertamina untuk kepentingan masyarakat lantaran perusahaan itu milik negara.

"Mari kita carikan solusi bersama agar pertamina mendapatkan tempat tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak juga," tutupnya.

Seperti diketahui, Rabu (17/3) malam terjadi bentrok antar masyarakat Pancoran Buntu II dengan orang berpakaian preman. Terjadi aksi saling serang antar dua kubu dengan menggunakan baru dan bom molotov.

Peristiwa ini diketahui akibat sengketa lahan tanah di wilayah Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan. Dari peristiwa tersebut sebanyak 25 orang mengalami luka-luka. (Asp)

Baca Juga

Anies Bungkam Soal Penggusuran Warga dan Bangunan di Sunter

#Wagub DKI Jakarta #Penggusuran #Penggusuran Rumah Warga #Pemprov DKI #Pertamina #Ahmad Riza Patria
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Mekanisme pemakaman tumpang ini ditegaskan dilakukan tanpa membuka jenazah lama
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Indonesia
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Pramono menegaskan bahwa keputusan akhir terkait model dan lokasi pemakaman baru ini akan segera ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Indonesia
Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas
Fajar menekankan pentingnya pemahaman bersama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas
Indonesia
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Akibat pemangkasan ini, proyeksi APBD DKI 2026 terpaksa dikurangi menjadi Rp 81,28 triliun
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Indonesia
Mikroplastik Air Hujan Jakarta, DKI Terapkan Filtrasi Udara Canggih
Temuan BRIN ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum untuk memperkuat riset dan solusi
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Mikroplastik Air Hujan Jakarta, DKI Terapkan Filtrasi Udara Canggih
Indonesia
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
Bahkan, seluruh puskesmas di tingkat kecamatan telah membuka layanan 24 jam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
Indonesia
Pramono Berencana Bangun Rumah Sakit Tipe A untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Ibu Kota
Menurutnya, RSUD Cengkareng berhasil menerapkan pendekatan pelayanan yang fokus pada kenyamanan pasien
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Pramono Berencana Bangun Rumah Sakit Tipe A untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Ibu Kota
Indonesia
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Dinkes DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Bagikan