Pemprov DKI Bakal Pindahkan Warga Pancoran Buntu II Jaksel


Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat menghadiri acara vaksin keluarga besar Al Azhar di Jakarta Selatan, Sabtu (13/3/2021). (ANTARA/Fianda SR.)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mencarikan solusi terkait sengketa lahan Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan dengan memindahkan warga yang bermukim di sana.
"Kita carikan solusi masyarakat untuk mendapatkan tempat yang lain," kata Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/3) malam.
Baca Juga
Komnas HAM Ingatkan Jangan Ada Penggusuran Warga Saat COVID-19
Orang nomor dua di Jakarta ini menegaskan, sengketa lahan yang sekarang ini tengah memanas merupakan tanah resmi milik PT Pertamina yang dibelinya sejak lama. Hanya saja warga masih ingin mempertahankan lantaran sudah lama menempati lokasi itu.
"Di sana itu memang merupakan kawasan tanah milik pertamina, pertamina ingin memanfaatkan namun masyarakat sudah tinggal lama di sana berpuluh tahun ini," papar dia.

Sekarang ini, kata Riza, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan terus melakukan upaya mencarikan jalan terbaik, agar kedua belah pihak tak ada yang dirugikan dalam perebutan lahan ini.
"Sedang berupaya terus untuk melaksanakan mediasi harapan kita aparat hadir untuk memastikan semua mana tertib tidak ada kekerasan di sana," papar dia.
Riza meminta, warga di Pancoran Buntu II untuk legowo pindah dari lokasi tersebut yang merupakan tanah milik PT Pertamina. Kini pemerintah tengah mencarikan jalan keluar untuk merelokasi warga tersebut.
"Pertamina ingin menggunakan tentu kita harus menghormati negara kita negara hukum kepemilikan. Kita juga harus memerhatikan aspek kemanuasisan ada warga di sana yang tinggal sudah belasan bahkan puluhan tahun," sambung dia.
Politikus senior Gerindra ini mengatakan, nantinya juga lahan tersebut akan dibangun Pertamina untuk kepentingan masyarakat lantaran perusahaan itu milik negara.
"Mari kita carikan solusi bersama agar pertamina mendapatkan tempat tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak juga," tutupnya.
Seperti diketahui, Rabu (17/3) malam terjadi bentrok antar masyarakat Pancoran Buntu II dengan orang berpakaian preman. Terjadi aksi saling serang antar dua kubu dengan menggunakan baru dan bom molotov.
Peristiwa ini diketahui akibat sengketa lahan tanah di wilayah Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan. Dari peristiwa tersebut sebanyak 25 orang mengalami luka-luka. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang

TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal

Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi

Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas

Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Mikroplastik Air Hujan Jakarta, DKI Terapkan Filtrasi Udara Canggih

Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA

Pramono Berencana Bangun Rumah Sakit Tipe A untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Ibu Kota

ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
