Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Rabu, 17 Desember 2025 -
MERAHPUTIH.COM — PEMERINTAHAN Presiden Donald Trump berencana membubarkan salah satu lembaga riset iklim terkemuka di dunia. Alasan pembubaran yakni kekhawatiran terhadap apa yang disebutnya sebagai alarmisme iklim. Rencana tersebut sontak menuai penolakan.
National Center for Atmospheric Research (NCAR), yang didirikan pada 1960 sebagai pusat riset dan pendidikan yang didanai pemerintah federal dan berbasis di Boulder, Colorado, akan dipecah. Demikian diungkap Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, Russ Vought, dalam pernyataannya di platform media sosial X. Ia menambahkan setiap kegiatan NCAR yang dinilai vital akan dipindahkan ke entitas atau lokasi lain.
“Fasilitas ini merupakan salah satu sumber terbesar alarmisme iklim di negara ini,” ujar Vought.
USA Today melaporkan langkah pembubaran NCAR akan dimulai segera. Rencana itu meliputi menutup sepenuhnya Laboratorium Mesa milik pusat tersebut.
Kevin Trenberth, peneliti senior NCAR, mengatakan kepada Washington Post bahwa pemecahan laboratorium tersebut akan menyebabkan hilangnya riset ilmiah dalam skala besar. Trenberth, yang juga merupakan akademisi kehormatan bidang fisika di University of Auckland, Selandia Baru, menegaskan pusat tersebut sangat penting bagi pencarian terobosan-terobosan mutakhir dalam ilmu iklim.
Baca juga:
Banjir Bandang di Sumatra, Presiden Perintahkan Pemda Siap Hadapi Perubahan Iklim
Gubernur Colorado dari Partai Demokrat Jared Polis mengatakan dalam pernyataan pada Selasa bahwa ia belum diberi pengarahan mengenai rencana tersebut oleh pejabat Gedung Putih. Namun, ia menekankan bahwa sebagian pekerjaan NCAR menyediakan data mengenai peristiwa cuaca ekstrem yang membantu negara tersebut menyelamatkan nyawa dan harta benda, serta mencegah kehancuran bagi banyak keluarga.
“Jika ini benar, keselamatan publik berada dalam risiko dan sains sedang diserang. Jika pemotongan ini diteruskan, kita akan kehilangan keunggulan kompetitif terhadap kekuatan dan pihak asing dalam upaya penemuan ilmiah,” tegas Polis.
Dalam masa jabatan keduanya, Presiden Donald Trump berupaya membatalkan berbagai inisiatif energi bersih dan iklim yang dibentuk di bawah pendahulunya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Trump kerap menyebut perubahan iklim sebagai tipuan. Dalam pidatonya di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September lalu, Trump menyebut perubahan iklim sebagai tipuan terbesar yang pernah dilakukan terhadap dunia.(dwi)
Baca juga:
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim