Pemerintah Gelontorkan Rp4,7 Triliun Buat Bedah Rumah di saat Pandemi
Jumat, 04 September 2020 -
MerahPutih.com - Realisasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau bedah rumah per Agustus 2020 telah mencapai sekitar 70 persen. Program padat karya dalam pembangunan rumah swadaya ini, setidaknya dapat menyerap sekitar 244.170 orang tenaga kerja.
Data Ditjen Perumahan, total alokasi padat karya tunai Kementerian PUPR senilai Rp11,3 triliun.Dari angka tersebut, Direktorat Jenderal Perumahan mengalokasikan sebesar Rp4,7 triliun guna mendorong program bedah rumah tidak layak huni sebanyak 220.000 unit rumah di seluruh Indonesia.
Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR KM Arsyad menerangkan, ada beberapa strategi yang dilakukan untuk melakukan percepatan pada tahapan persiapan program BSPS antara lain penyusunan rencana kerja dengan target penyelesaian sesuai jadwal waktu.
Baca Juga:
Selama Pandemi, 638 Ribu Orang Kerja Padat Karya
Kemudian, melakukan koordinasi kesiapan bank/pos penyalur, rekrutmen koordinator fasilitator (korfas) dan tenaga fasilitator lapangan (TFL), melaksanakan tahapan kegiatan yang dapat dilakukan secara paralel agar segera dilaksanakan, serta percepatan penyiapan dokumen pelaksanaan.
"Saat masa pendemi ini pekerjaan fisik untuk pelaksanaan BSPS harus tetap mengikuti protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak untuk pekerja, dan maksimal pekerja di lapangan adalah lima orang atau mengikuti peraturan daerah setempat," katanya.
Ia menegaskan, pemerintah terus mendorong pelaksanaan program padat karya tunai bidang perumahan melalui penyaluran padat karya BSPS guna mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada masa pandemi.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan siap melaksanakan percepatan PEN guna menjaga stabilitas perekonomian secara nasional dari ancaman resesi di tengah wabah pandemi COVID-19.
"Berdasarkan instruksi Menteri PUPR khusus untuk program BSPS pada akhir September sudah berjalan sampai 100 persen. Untuk itu program bedah rumah harus lebih cepat disalurkan berjalan lebih cepat agar dapat membantu perekonomian masyarakat," tegasnya.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Rp10 Triliun untuk Program Padat Karya Tunai di Perdesaan