Pemerintah Bangun Pusat Benih Untuk Atasi Bencana Ekologis

Jumat, 27 November 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah tengah menyiapkan Pembangunan Pusat Perbenihan untuk Atasi Bencana Ekologis yang bisa memproduksi 16 juta bibit. Lokasi pembibitan dan persemaian terletak di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Ini yang ingin kita persiapkan. Diharapkan nanti tahun depan, 2021, sudah selesai dan sudah berproduksi," ujar Presiden Joko Widodo saat meninjau Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin, Jumat (27/2020).

Ia memaparkan, bibit-bibit yang diproduksi tersebut akan didistribusikan ke lokasi atau wilayah yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor.

Baca Juga:

Sejumlah Persoalan Bakal Jadi PR Kapolri Baru

Namun, selain fungsi ekologi, agar pusat perbenihan tersebut juga akan menanam tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ekonomi.

"Karena ke depan kita ingin mengembangkan green economy," ucapnya.

Pusat perbenihan berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare yang terdiri atas zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengembangan usaha.

Pembangunan di areal tersebut akan menjadi permulaan dan percontohan bagi pengembangan serupa yang akan dilakukan di sejumlah lokasi lain seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara).

Jokowi saat tinjau kebun bibit. (Foto: setkab.go.id).
Jokowi saat tinjau kebun bibit. (Foto: setkab.go.id).

Kawasan tersebut, belum termasuk pembangunan lokasi pembibitan yang diperuntukkan bagi perbaikan hutan mangrove. Pemerintah merencanakan akan memperbaiki 630 ribu hektare mangrove.

"Sehingga itu juga butuh lokasi pembibitan yang juga akan kita siapkan," ujar Jokowi.

Di kawasan pembibitan Rumpin, Jokowi melakukan peninjauan laboratorium kultur jaringan, kebun pangkas, shading house, dan propagation house serta meninjau lokasi rencana pembangunan Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika Internasional. (Knu)

Baca Juga:

Pemerintah Finalisasi Daerah Prioritas Vaksinasi COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan