Pembicaraan Damai Rusia - Ukraina Bakal Redam Kenaikan Harga Minyak
Selasa, 01 Maret 2022 -
MerahPutih.com - Sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikan dan sekutu Barat terhadap Rusia berimbas pada melonjaknya harga minyak, terutama keputusan untuk menghapus beberapa bank Rusia dari sistem pesan antar bank global Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).
Harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan minyak internasional, naik 7 persen diperdagangkan di angka USD 105 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan AS, juga naik lebih dari 7 persen di level USD 99 per barel.
Baca Juga:
Bicara Soal Perang Ukraina dan Rusia, Jokowi Sebut Bakal Ada Ketidakpastian Global
Sanksi yang dijatuhkan pada Rusia ini memicu kekhawatiran pasokan energi, termasuk minyak secara tidak langsung. Rusia adalah pemasok utama minyak dan gas, terutama ke Eropa.
Sebelumnya kenaikan harga minyak sempat mereda, harga minyak mentah berjangka WTI naik 3,9 persen pada USD 95,20 per barel, sementara harga minyak mentah berjangka Brent naik 1,76 persen diperdagangkan pada USD 99,75.Kedua kontrak pecah di atas USD 100 pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak 2014, setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Namun, lonjakan awal agak berumur pendek dengan WTI dan Brent mundur sepanjang sesi Kamis dan memasuki perdagangan Jumat, setelah sanksi putaran pertama Gedung Putih tidak menargetkan sistem energi Rusia.
"Tetapi ada eskalasi luar biasa selama akhir pekan dan itu menempatkan premi risiko kembali ke harga sehingga mendorong kenaikan harga minyak" jelas presiden Grup Energi Rapidan, Bob McNally.

OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi) dan sekutu penghasil minyak, termasuk Rusia akan bertemu minggu ini untuk menentukan kebijakan produksi grup untuk April.
Aliansi minyak tersebut telah meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulannya seiring dengan pengurangan produksi bersejarah hampir 10 juta barel per hari yang diterapkan pada April 2020 saat pandemi berlangsung.
Harga minyak mentah akan mencermati perkembangan pembicaraan Rusia-Ukraina, yang jika dapat disepakati penghentian perang dan penarikan pasukan, akan meredakan harga minyak. (Asp)
Baca Juga:
Politisi Demokrat Minta Pemerintah Berinisiatif Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina