Pelanggan Diteror, CEO Gojek Buat Program Baru
Sabtu, 03 Oktober 2015 -
MerahPutih Peristiwa - CEO GoJek Nadiem Makarim menuturkan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan tukang ojek ala GoJek, mengingat banyaknya laporan dari masyarakat perihal kurangnya pelayanan yang diberikan.
Hal ini dikarenakan ulah segelintir driver GoJek terkait privasi konsumen. Nadiem Makarim selalu CEO dan owner GoJek pun akan melakukan perbaikan dalam merekrut calon driver GoJek serta mengubah aplikasi layanan tukang ojek ala GoJek.
"Kami sedang mengerjakan mekanisme untuk tidak mencantumkan nomor konsumen, sehingga hak privasi konsumen dapat terjaga," jelas Nadiem Makarim saat ditemui di Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (2/10).
Nadiem Makarim menambahkan nantinya pada layar aplikasi GoJek hanya muncul nama pelanggan dan pengemudi serta tidak memunculkan nomor telepon.
"Jadi pengemudi kemudian menghubungi konsumen hanya melalui aplikasi begitupun dengan konsumen sebaliknya, hanya dapat menghubungi driver GoJek lewat aplikasi," tutur Nadiem Makarim.
Rencana pembaruan ini, Nadiem Makarim masih merahasiakan rencananya. Ia berharap program baru yang nantinya bakal diterapkan dapat digunakan pada akhir tahun. Nadiem pun banyak mendapat laporan dari sejumlah pelanggan yang mengaku mendapat teror dari pengendara GoJek gara-gara diberi review buruk.
"Saya banyak menerima laporan dari pelanggan karena dirinya sering mendapat teror dari sejumlah driver GoJek yang tidak terima mendapat reward buruk dari pelanggan. Untuk itu, kami akan segera membenahi itu dengan segera," tandas lulusan Harvard University itu. (Abi)
Baca Juga: