Pegiat Warisan Budaya Protes Warna Kubah Tugu Thomas Parr Diubah
Sabtu, 19 Agustus 2017 -
MerahPutih.Com - Renovasi Tugu Thomas Parr di Kota Bengkulu mendapat protes keras dari sejumlah pegiat warisan budaya. Pasalnya pemugaran itu dinilai melenceng dari keasliannya.
Pegiat warisan Budaya yang tergabung dalam Bengkulu Heritage Society (BHS) mengecam perubahan warna pada kubah Tugu Thomas Parr. Menurut mereka warna cat kubah dari putih menjadi biru muda benar-benar tindakan sembrono.
"Ini tindakan sembrono dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu yang memugar tugu terutama perubahan warna cat kubah," kata Ketua BHS, Asnody Restiawan di Bengkulu, Sabtu (19/8).
Ia mengatakan pemugaran benda cagar budaya itu seharusnya tidak menghilangkan bentuk dan warna asli.
Namun, hasil pemugaran yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu warna kubah berubah dari putih menjadi biru.
Perubahan warna tersebut kata Asnody sudah dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi melalui surat yang dilayangkan pada 17 Agustus 2017.
"Kami menyurati BPCB untuk melaporkan perubahan warna itu dan meminta segera dikembalikan ke warna aslinya," ujarnya.
Tugu Thomas Parr yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kota Bengkulu adalah sebuah monumen yang didedikasikan kepada Thomas Parr, Residen Inggris di Bengkulu yang terbunuh pada 1807. Tugu ini dibangun setahun setelah kematiannya dan oleh pemerintah ditetapkan sebagai cagar budaya pada 2004.
Tugu Thomas Parr berbentuk oktagonal, yang meliputi wilayah seluas 70 meter persegi. Tugu tersebut memiliki tinggi 13,5 meter dengan sebuah kubah di atasnya. Keberadaan kubah itu, membuat warga Bengkulu menyebutnya sebagai "Kuburan Bulek" atau kuburan bulat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Rosmayetti mengatakan tidak mengetahui dengan persis perubahan warna kubah itu.
"Pemugaran ini bagian bidang kebudayaan jadi bisa ditanyakan langsung," katanya.(*)