PDIP: Tuduhan Kivlan Zen Soal "Kader PKI" Bentuk Kampanye Hitam

Rabu, 07 Maret 2018 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari menyebut pernyataan Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen yang menuding ada sejumlah kader PDIP jadi bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai bentuk kampanye hitam.

"Dia itu (Kivlan) posisinya di partai apa dan sebagai apa ya? Kayaknya sudah nyuri start kampanye gelap deh," kata Eva kepada MerahPutih.com, Rabu (7/3).

Ketimbang melakukan kampanye hitam, Eva menyarankan Kivlan melapor ke pihak kepolisian jika memang memiliki bukti sejumlah kader PDIP masih menjadi bagian dari PKI.

"Kenapa dia tidak lapor saja ke polisi daripada black campaign gitu?," ucap anggota Komisi XI DPR ini.

Eva lantas menjelaskan, bahwa kedua orangtuanya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) sejak era Orde Lama hingga Orde Baru.

"Bahkan ibu saya sekretaris Fraksi Golkar Kabupaten Nganjuk 1992 hingga 1997 dengan Ketua Partai Golkar adalah TNI AD lho," jelas dia.

Selain itu, kata Eva, dia juga pernah berstatus PNS dan menjadi dosen selama 11 tahun di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya sampai tahun 2002.

"Udah kenyang litsus," imbuhnya.

Bahkan, Eva merupakan lulusan terbaik program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) berdurasi 125 jam yang diketuai oleh Rambe Kamaruzaman pada tahun 1998.

"Plus, hajjah 2013 dan sejak 2012 setiap tahun umroh, kurang bukti apa kalau saya ini Pancasilais militan?," tegas Eva.

Karena itu, menurut Eva, tudingan Kivlan tidak logis. Dia menilai, pernyataan eks Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu sebagai bagian dari kampanye hitam untuk PDIP.

Sebelumnya, Kivlan mengatakan PDIP banyak menampung pihak-pihak yang berafiliasi dengan PKI. Bahkan Kivlan menuding ada sejumlah kader PDIP yang diduga masih menjadi bagian dari PKI. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan