PDIP Kritik Sepeda Non Lipat Masuk MRT, Wagub: Tidak akan Ganggu

Jumat, 26 Maret 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi kritikan anggota Komisi B DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak yang menyebut kebijakan sepeda masuk ke dalam gerbong kereta MRT Jakarta mengganggu masyarakat.

Riza mengklaim, jika kebijakan baru Gubernur Anies itu tidak akan merugikan pengguna kereta Ratangga. Sebab kata Riza, ada gerbong khusus yang diperuntukan sepeda non lipat tersebut.

Baca Juga

PDIP Kritik Kebijakan Anies Izinkan Sepeda Non Lipat Masuk MRT Jakarta

"Jadi sekali lagi pengguna MRT tidak akan terganggu ya," ujar Riza di Jakarta, Jumat (26/3).

Terlebih kata Riza, kebijakan sepeda masuk ke dalam gerbong kereta tidak sepanjang waktu dan tidak saat jam sibuk kantor. Ada waktu-waktu tertentu saja bisa diangkut ke MRT.

"Jadi gini kebijakan itu dibatasi jamnya, tidak pada jam-jam sibuk. Jadi sebelum jam 7, tidak pada jam sibuk, jumlahnya dibatasi," urainya.

Penumpang membawa sepeda biasa atau non lipat di dalam kereta MRT Jakarta melalui Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Kamis (25/3/2021). (ANTARA/Dewa Wiguna)
Penumpang membawa sepeda biasa atau non lipat di dalam kereta MRT Jakarta melalui Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Kamis (25/3/2021). (ANTARA/Dewa Wiguna)

Menurut dia, setiap kebijakan pasti ada pro dan kontra. Tapi ia meyakini aturan ini akan mendapat komentar baik dari masyarakat DKI setelah berjalan dan bermanfaat oleh pengguna sepeda.

"Insya allah kebijakan ini memberikan dukungan pada warga, pengguna sepeda untuk dapat jadikan sepeda selain alat rekreasi, olahraga, tapi juga alat transportasi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B, Gilbert Simanjuntak mengkritik kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang mengizinkan sepeda non lipat masuk ke dalam gerbong kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

"Saya tidak pernah melihat di luar negeri sepeda masuk transportasi publik dalam kota. Kalau antar kota, biasanya ada gerbong khusus buat taruh sepeda," ucap Gilbert di Jakarta, Jumat (26/3).

Ia meminta, kepada Pemprov DKI untuk dapat memperhitungkan secara matang program yang akan dijalankan sehingga tidak merugikan masyarakat. Menurutnya aturan sepeda diangkut ke gerbong MRT ini mengganggu kenyamanan warga saat naik transportasi kekinian tersebut.

"Sebaiknya semua kebijakan diperhitungkan baik-baik. Buat kepentingan seluruh masyarakat, bukan kepentingan sekelompok orang," ungkapnya. (Asp)

Baca Juga

Pemprov DKI Izinkan Sepeda Non-Lipat Masuk MRT

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan