PDIP Ingin Wujudkan Kedaulatan Pangan Lewat Laut Indonesia
Senin, 25 September 2023 -
MerahPutih.com - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menggelar diskusi menggelar diskusi dengan tema "Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat Secara Berkelanjutan" di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
Dalam diskusi tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, Indonesia merupakan negara maritim yang sebenarnya menyatukan. Proklamator RI Bung Karno, lanjut Hasto, sudah menyampaikan bahwa Indonesia negara kelautan.
Baca Juga
"Maka cara pandang kita seharusnya adalah cara pandang menjadikan laut sebagai jalan masa depan kita, jalan kemakmuran kita," kata Hasto.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI itu lalu membacakan pantun.
"Indonesia negara kelautan, di dalamnya kaya akan sumber makanan dan obat-obatan, laut menjadi jalan kemakmuran, kita wujudkan pangan sebagai supremasi Indonesia di masa mendatang," kata Hasto disambut tepuk tangan para hadirin.
Hasto juga menceritakan kunjungannya ke Institut Pertanian Bogor (IPB) beberapa waktu lalu. Di sana, Hasto menemui para peneliti IPB. Politisi asal Yogyakarta ini juga menemukan berbagai permasalahan yang ditemui oleh para peneliti.
"Karena itulah, PDI Perjuangan melalui Rakernas IV, mengambil tema Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat. Subtemanya Pangan Lambang Supremasi Kepeminpinan Indonesia Bagi Dunia. Maka, mari ke pangan. Mari perkuat laut, daratan, dan kita lakukan dengan menggetarkan hulu dan hilir sehingga kita sebagai bangsa benar-benar bermartabat karena memanfaatkan petani sebagai falsafah paling dasar," jelas Hasto.
Baca Juga
Megawati Instruksikan Kader PDIP Door to Door Menangkan Ganjar
Hasto menyatakan Bung Karno telah menunjukkan komitmennya dengan merancang Indonesia merdeka. Seharusnya, Indonesia memiliki kebijakan ekonomi yang mandiri terkait dengan pangan.
"Untuk itu, hari ini kita berdiskusi tentang sumber pangan daru laut. Sebenarnya tidak hanya sumber pangan, sumber obat-obatan, laut menjadi suatu wahana yang begitu luas, yang menampung berbagai keburukan di daratan, pencemaran oleh limbah plastik, pembuangan sampah beracun, pembuangan sampah nuklir yang seharusnya kita sikapi sebagai hal yang sangat berbahaya bagi peradaban umat manusia," kata Hasto.
Hasto menilai pentingnya menjaga kebersihan laut. Dia juga menginginkan adanya kebijakan yang menggambarkan tentang konsepsi green economy.
Hasto menambahkan bahwa Rokhmin telah melakukan penghitungan betapa sumber daya laut Indonesia luar biasa.
"Untuk itu, diskusi ini membuka cara pandang kita terhadap masa depan, seluruh komitmen kita dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
PDIP Unggulkan Jaringan Perindo dan PPP sebagai Pendukung Ganjar