PDIP Harus Berhentikan Jokowi dan Gibran jika Tak Mau Dianggap Mainkan Dramaturgi Politik

Selasa, 31 Oktober 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Manuver Gibran Rakabuming yang menerima mandat sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto menuai kontroversi. Pasalnya, saat ini Gibran masih berstatus kader PDI Perjuangan (PDIP).

PDIP diminta tegas dalam menanggapi peristiwa politik tersebut dengan memberhentikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta putranya sulungnya, Gibran dari keanggotaan partai.

Baca Juga

Jamuan Makan Jokowi dengan 3 Capres Hanya Gimik Politik

Sebab, jika partai berlambang banteng moncong putih tak mengambil langkah itu maka publik akan menilai PDIP sedang melakukan dramaturgi politik.

“Jika PDIP tidak memberhentikan keanggotaan Jokowi dan Gibran dari anggota partai maka PDIP dengan mudah dinilai publik sedang melakukan dramaturgi politik,” ujar Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun Selasa,(31/10).

Ubed menjelaskan dramaturgi politik adalah sikap PDIP yang mengaku sedih dan terluka hatinya lantaran ditinggal Jokowi. Namun, di sisi lain partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut sedang tertawa melihat manuver Jokowi dan Gibran.

Baca Juga

Makna di Balik Pertemuan Jokowi dengan 3 Bacapres

“Tetapi jika PDIP tegas memberhentikan Jokowi dan Gibran dari statusnya sebagai anggota PDIP menjadi bukan lagi anggota PDIP maka penilaian bermain dua kaki menjadi batal karena terbantahkan. Maknanya PDIP benar-benar kecewa terhadap Jokowi,” ujarnya.

Ubed menegaskan PDIP akan benar-benar menipu rakyat apabila berpura-pura terluka atas sikap Jokowi dan Gibran. Dia menekankan PDIP justru terlihat memainkan strategi playing victim yang seolah-olah ditipu oleh Jokowi.

“Padahal dulu menjadikan Jokowi petugas partai. Dalam konteks itu sesungguhnya membuat publik muak,” ungkapnya.

Menurut Ubed, strategi playing victim bisa berjalan efektif jika memiliki kekuatan argumen yang dapat diterima publik. Tetapi jika argumennya lemah maka publik akan menolak segala pernyataan PDIP terkait Jokowi dan Gibran.

“Maknanya strategi itu tidak efektif,” tutup Ubed. (Pon)

Baca Juga

DPR Apresiasi Presiden Jokowi Segera Kirim Bantuan ke Gaza

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan