PBNU Sesalkan Sikap Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi
Jumat, 22 September 2017 -
MerahPutih.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan sikap diam pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi atas kekejaman militer Myanmar terhadap etnis Rohingya.
Ormas berbasis massa Islam ini pun mendesak agar peraih nobel perdamaian tersebut bersikap konkret.
"Apa sikapnya, tidak cuma penyesalan, sikap konkret, kerja jelas bagi Rohingya. Yang jelas bisa menyelesaikan persoalan," tegas Ketum PBNU Said Aqil Siradj di kantornya, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (22/9)
Menurut Kiai asal Cirebon itu, konflik di Rakhine, Myanmar, merupakan dampak dari politisasi agama, sebab tidak ada agama yang mengajarkan umat untuk bertindak sesadis dan sekejam itu.
"Ini akibat agama menjadi komoditas politik dan ekonomi. Tidak ada ajaran agama yang mengajar seperti itu," ujarnya usai bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama.
Untuk itu dia mengajak seluruh bangsa, umat beragama, untuk mengutuk keras kezaliman yang terjadi di sana.
"Kita bersama tokoh lintas agama akan mengirimkan bantuan ke sana. Yang sudah dibangun di sana ada sekolah dan rumah sakit," imbuhnya.
Jadi, kata Kiai Said, bantuannya konkrit tidak hanya penyesalan dan pernyataan saja.
"Indonesia yang pertama mengirimkan bantuan ke sana dibandingkan negara lain seperti Turki dan Iran," tuntas dia. (Fdi)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Bahas Rohingya, Menlu Retno Temui Presiden Palang Merah Internasional