Bahas Rohingya, Menlu Retno Temui Presiden Palang Merah Internasional


Sebuah kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, Selasa (19/9). (ANTARA FOTO/REUTERS/Cathal McNaughton)
MerahPutih.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Peter Maurer di New York, Kamis (22/9), guna membahas masalah kemanusiaan yang terjadi baik di Negara Bagian Rakhine, Myanmar maupun Bangladesh.
Menlu Retno bertemu Presiden ICRC di sela kegiatan Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di Markas Besar PBB, New York.
Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang bagaimana Indonesia dapat membantu misi dari Palang Merah Indonesia untuk mengatasi isu kemanusiaan di Myanmar dan Bangladesh.
"Saya juga baru membahas adanya undangan dari ICRC untuk wakil Indonesia dalam rangka kunjungan kemanusiaan ke Rakhine State kalau tidak salah pada bulan Desember," kata Menlu Retno di New York, Kamis.
Menlu mengungkapkan bahwa berkomunikasi dengan Palang Merah Indonesia terus dilakukan karena pihak Pemerintah Myanmar mengatakan akan bekerja sama dengan gerakan palang merah termasuk dengan ICRC untuk penyaluran bantuan kemanusiaan.
"Tentunya ICRC akan memegang peran yang sangat penting," kata menlu.
Selain itu, Myanmar juga telah memberikan lampu hijau bagi lembaga bantuan kemanusiaan ASEAN, AHA Centre, yang akan dilibatkan di dalam distribusi bantuan kemanusiaan walaupun sampai sekarang belum dibahas bagaimana mekanismenya.
Prioritas sekarang adalah bantuan apa yang bisa terlebih dahulu masuk ke daerah yang, setelah itu baru dilakukan asesmen.
Indonesia berada di garda depan dalam melaksanakan misi kemanusiaan untuk krisis pengungsi di Bangladesh dan negara bagian Rakhine, Myanmar.
Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan menggunakan delapan pesawat Hercules ke Bangladesh untuk pengungsi Rohingya. Sementara pada Rabu lalu, Indonesia kembali memberangkatkan bantuan bagi para pengungsi dengan menggunakan dua pesawat Hercules C-130 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju ke Yangon, Myanmar. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Indonesia Kirim Beras 2.000 Ton Untuk Rohingya
Bagikan
Berita Terkait
Nyaris 100 Pengungsi Rohingya Datangi Aceh, Ada yang Nekat Berenang ke Bibir Pantai

25 WNI yang Dievakuasi Keluar Lebanon Masih Tertahan di Suriah

Jokowi Perintahkan Menlu Susun Operasi Evakuasi WNI dari Lebanon

Indonesia Suarakan Penghapusan Total Senjata Nuklir di Sidang Umum PBB

Indonesia dan Nepal Teken Perjanjian Bebas Visa

Menlu Minta Konjen Osaka Pastikan Video Geng WNI Editan atau Bukan

Seruan Menlu Indonesia Hadapi Berbagai Tantangan dan Dinamika Dunia

Hampir 1.000 WNI Dievakuasi, Operasional KBRI Pindah ke Port Sudan

Indonesia Siapkan Strategis Evakuasi WNI Keluar dari Lebanon

1 WNI Tewas Dalam Kebakaran Hotel Imbas Kerusuhan Bangladesh
