Hampir 1.000 WNI Dievakuasi, Operasional KBRI Pindah ke Port Sudan


Peta Sudan. (Tangkapan Layar Google Maps)
MerahPutih.com - Hampir seribu orang warga negara Indonesia (WNI) sudah berhasil dievakuasi dari wilayah Sudan setelah terjadinya serangan artileri di El Fasher, ibu kota Negara Bagian North Darfur, di Sudan barat.
"Sudah 926 orang WNI dievakuasi, ada sekitar 40-an WNI tetap tinggal di Sudan dan memilih tinggal di Sudan karena alasan pekerjaan atau alasan keluarga," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/8).
Hari ini, Menlu Retno mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan dari PJ Menlu Sudan Hussein Awad Ali Mohammed.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan otoritas Sudan selama proses evakuasi WNI bergulir.
Baca juga:
Rakyat Sudan yang Alami Kelaparan Akut Setara Total Populasi Australia
Menteri Retno menambahkan Pemerintah Sudan juga menyampaikan operasional KBRI yang semula berada di Khartoum telah dipindahkan dengan alasan keamanan.
"Saat ini KBRI beroperasi dari Port Sudan," imbuh orang nomor satu di Kementerian Luar Negeri RI itu.
Sebelumnya, Anadolu-OANA melaporkan El Fasher telah menjadi lokasi bentrokan antara tentara Sudan dan RSF sejak 10 Mei silam. Adapun jumlah orang yang mengungsi ke luar wilayah Sudan sudah mencapai 4 juta orang.
Sejak pertengahan April tahun lalu dilaporkan Antara, tentara Sudan dan RSF telah terlibat dalam konflik yang telah merenggut 18.800 nyawa dan menyebabkan sekitar 10 juta orang mengungsi merujuk data PBB. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru

Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora

KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat

Waspada! Konflik Kamboja-Thailand Makin Memanas, Tapi Kemlu RI Punya Kabar Baik untuk WNI

Dasco Minta Komisi I DPR Dialog dengan Pemerintah Bahas Isu Data WNI Dikelola AS

Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Balik Jadi WNI, Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik

WNI Diperingatkan Waspada dan Batasi Kunjungan ke Daerah yang Berpotensi Konflik di Thailand - Kamboja

Komisi I DPR Tegaskan Transfer Data Pribadi WNI ke AS Harus Patuhi UU PDP

DPR Sebut Peluang Mantan Marinir yang Jadi Tentara Rusia Kembali ke WNI sudah Tertutup

Kemlu RI Awasi Eks Marinir TNI AL yang Membelot Jadi Tentara Rusia, Tak Jamin Buka Pintu untuk Kembali Jadi WNI
