Paus Fransiskus Puji Membaiknya Hubungan Kuba-AS

Minggu, 20 September 2015 - Fadhli

MerahPutih Amerika - Ketika kembali berkunjung ke Kuba, Paus Fransiskus menyerukan bahwa gereja di Kuba memiliki “kebebasan dan arti” untuk menjalankan misinya. Dirinya juga memuji membaiknya hubungan antara Kuba dengan Amerika Serikat (AS).

Kedatangannya ke ibi kota Kuba, Havana, disambut oleh sang Presiden, Raul Castro. Ribuan orang juga berbaris dalam iring-iringan Paus ke rumah duta besar Vatikan di Kuba. Paus akan menghabiskan empat hari di Kuba sebelum bertandang ke AS.

Dikatakan oleh Associated Press, Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin itu memiliki misi untuk membantu mencairkan hubungan diplomatik antara Kuba dan AS. Atas kontribusinya itu, Raul Castro mengucapkan terima kasih pada Paus.

Saat berbincang denganCastro di bandara, Paus Fransiskus mendesak dukungan lebih lanjut pada umat Katolik di Kuba untuk memenuhi harapan mereka dan menghilangkan kekhawatiran dengan kebebasan, sarana, dan ruang yang diperlukan untuk membawa proklamasi kerajaan ke perifer eksistensial masyarakat.

Pada Kamis (17/9), di Vatikan Paus mengungkapkan harapan atas kunjungannya ke Kuba akan mengakhiri embargo AS ke Kuba selama 53 tahun, sehingga dapat memberikan kebebasan dan hak asasi manusia di Kuba.

Pada hari Jumat (18/9), AS mengumumkan meredanya konflik pembatasan bisnis dan wisata dengan Komunis Kuba.Ini merupakan langkah terbaru yang dicanangkan oleh Presiden Barack Obama untuk memperbaiki hubungan kedua megara itu.

 

Baca juga:

  1. Pendukung Donald Trump: Kapan Kita Bisa Menyingkirkan Muslim?
  2. Dinilai Rasial saat Kampanye, Donald Trump Dikecam
  3. Puji George Bush, Kandidat Presiden AS Jeb Bush Diprotes
  4. Gempa Hebat 8,3 SR di Chile Renggut 13 Jiwa
  5. Bagi Donal Trump, Bukan Tugasnya Membela Obama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan