Pasien Rumah Sakit Unair Tempati Tenda Darurat Pascagempa Tuban
Jumat, 22 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Pascagempa magnitudo 6,5 di 130 kilometer timur laut Tuban, Jumat (22/3), terjadi beberapa kerusakan di berbagai daerah, terutama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Jawa Timur mendirikan tenda untuk dijadikan ruang perawatan darurat di halaman Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair).
Baca juga:
78 Gempa Susulan Terjadi di Tuban
"Untuk tenda yang didirikan di Rumah Sakit Unair sebagai bentuk kewaspadaan juga dari pihak rumah sakit, makanya kami dirikan tenda," kata Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Jumat.
Ia menyebut, sementara ini baru satu tenda berukuran 6x12 meter yang didirikan, dengan daya tampung paling sekitar 12-13 pasien. Namun, BPBD Provinsi Jawa Timur juga telah mengirimkan tenda tambahan.
"Apabila nanti kurang kami tambah. Tenda ini juga ada yang dari BPBD provinsi, kemudian tenda Dinas Sosial (Dinsos) sedang meluncur," ujarnya.
Manajer Penunjang Medis Rumah Sakit Unair dr Cahyo Wibisono mengatakan penempatan pasien di tenda dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan.
"Memang ada tingkatan bermacam-macam ada darurat sekali, yang ICU dan pasang inkubator, ada kedaruratan menengah, dan juga ada pasien-pasien anak-anaknya," katanya.
Total pasien yang sementara ini menjalani perawatan di luar gedung rumah sakit tersebut, 160 orang.
"Ada 60 pasien dari ICU, pasien dewasa 80, sisanya anak-anak. Kemudian sedang kami persiapkan layanan di ruang tertentu sehingga pelayanan medis berjalan dengan lancar" katanya.
Ditanya soal kerusakan, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan.
"Masih belum kami inventarisir kerusakan," ujarnya dikutip Antara.
Hingga pukul 21.01 WIB, di area parkir Rumah Sakit Unair sudah ada dua tenda milik BPBD Jawa Timur dan Kota Surabaya untuk menampung pasien. Petugas BPBD juga kembali mendirikan satu tenda tambahan yang ditempatkan di depan ruang IGD rumah sakit tersebut.
Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Unair Surabaya dievakuasi keluar gedung pascagempa susulan bermagnitudo 6,5 di 130 kilometer timur laut Tuban.
Setelah dibawa keluar dari gedung sore itu, para pasien ditempatkan di area parkir rumah sakit. Pasien-pasien yang sedang menjalani perawat itu seluruhnya ditempatkan di tempat tidur beserta selang infus yang terpasang di bagian tangan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur menyebut 78 gempa susulan pascagempa yang terjadi di 130 kilometer timur laut Tuban.
Pusdalops BPBD Kabupaten Tuban menyebutkan gempa mengakibatkan kerusakan bangunan enam rumah warga rusak sedang yakni di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko.
Bangunan rumah roboh milik Sulaimi, serta sebuah Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan yang dua tahun ditinggal pindah pemiliknya.
Selanjutnya rumah milik Dartuk di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, rumah milik Winarlin di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, rumah milik Darmuji di Desa Boncong, Kecamatan Bancar dan rumah milik Ratmin di Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan.
Gempa juga mengakibatkan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban beberapa genteng dan atap rusak dan beberapa rumah sakit di Tuban melakukan protokol evakuasi. (*)
Baca juga: