Pandemi, Bank Mandiri Optimis Kredit Sindikasi Meningkat

Selasa, 18 Agustus 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Bank Milik Negara, PT Bank Mandiri terus meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan kredit sindikasi, maupun transaksi finansial lainnya, agar perseroan dapat menjadi salah satu BUMN yang mampu bersaing di dunia finansial internasional.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengatakan dalam kondisi perekonomian yang melambat sebagai dampak dari pandemi COVID-19, pihaknta tetap melihat adanya tren positif terhadap kredit sindikasi di Indonesia.

"Buktinya, ketika awal PSBB diberlakukan, kami menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang melakukan launching deal di pasar sindikasi," katanya.

Baca Juga:

Sektor Properti Masih Bertahan di Tengah Pandemi

Bank Mandiri tercatat sebagai Mandated Lead Arranger terbaik karena berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni 879,09 juta dolar AS dari sembilan transaksi atau setara dengan 11,81 persen pangsa pasar.

Sementara itu, untuk kategori Book Runner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni 1,25 miliar dolar AS dari lima transaksi, atau 23,1 persen pangsa pasar.

Dengan realisasi tersebut, Bank Mandiri menempati posisi puncak daftar Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2020 untuk kategori Mandated Lead Arranger dan Book Runner.

Alexandra mengatakan, transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri, sebagai Mandated Lead Arranger maupun Book Runner, tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional.

Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang. (Foto: Antara)

"Harapannya, hal ini dapat ikut mendukung peran sektor usaha lokal dalam memulihkan perekonomian nasional," katanya.

Sebelumnya, Bank Mandiri juga menjadi bank dari Indonesia dengan peringkat terbaik pada kategori Southeast Asia Bookrunner periode Januari-Juni 2020 yang dikeluarkan Refinitiv.

Berdasarkan lembaga penyedia data pasar finansial dan infrastruktur global itu, Bank Mandiri tercatat menjadi Bookrunner pada transaksi kredit sindikasi dengan nilai total terbesar kedua, yakni 800 juta dolar AS yang berasal dari dua transaksi.

Baca Juga:

Freeport Kucurkan USD1,3 Miliar Buat Tambang Bawah Tanah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan