Pandemi, Bank Mandiri Optimis Kredit Sindikasi Meningkat


Ilustrasi Uang. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Bank Milik Negara, PT Bank Mandiri terus meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan kredit sindikasi, maupun transaksi finansial lainnya, agar perseroan dapat menjadi salah satu BUMN yang mampu bersaing di dunia finansial internasional.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengatakan dalam kondisi perekonomian yang melambat sebagai dampak dari pandemi COVID-19, pihaknta tetap melihat adanya tren positif terhadap kredit sindikasi di Indonesia.
"Buktinya, ketika awal PSBB diberlakukan, kami menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang melakukan launching deal di pasar sindikasi," katanya.
Baca Juga:
Sektor Properti Masih Bertahan di Tengah Pandemi
Bank Mandiri tercatat sebagai Mandated Lead Arranger terbaik karena berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni 879,09 juta dolar AS dari sembilan transaksi atau setara dengan 11,81 persen pangsa pasar.
Sementara itu, untuk kategori Book Runner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni 1,25 miliar dolar AS dari lima transaksi, atau 23,1 persen pangsa pasar.
Dengan realisasi tersebut, Bank Mandiri menempati posisi puncak daftar Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2020 untuk kategori Mandated Lead Arranger dan Book Runner.
Alexandra mengatakan, transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri, sebagai Mandated Lead Arranger maupun Book Runner, tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional.

"Harapannya, hal ini dapat ikut mendukung peran sektor usaha lokal dalam memulihkan perekonomian nasional," katanya.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga menjadi bank dari Indonesia dengan peringkat terbaik pada kategori Southeast Asia Bookrunner periode Januari-Juni 2020 yang dikeluarkan Refinitiv.
Berdasarkan lembaga penyedia data pasar finansial dan infrastruktur global itu, Bank Mandiri tercatat menjadi Bookrunner pada transaksi kredit sindikasi dengan nilai total terbesar kedua, yakni 800 juta dolar AS yang berasal dari dua transaksi.
Baca Juga:
Freeport Kucurkan USD1,3 Miliar Buat Tambang Bawah Tanah
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Nasabah Tabungan di Atas 50 Juta Meningkat, Mandiri Kumpulkan DPK Rp 1.748 Triliun

[HOAKS atau FAKTA]: Kartu E-Money Bank Mandiri Tak Bisa Lagi Dipakai untuk Transaksi Tiket KRL
![[HOAKS atau FAKTA]: Kartu E-Money Bank Mandiri Tak Bisa Lagi Dipakai untuk Transaksi Tiket KRL](https://img.merahputih.com/media/10/82/9d/10829d2ce16ce367af5679ff735741e0_182x135.jpg)
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri Pertahankan Dirut, Wadirut Diganti

Mau ATM Pecahan Rp 10 Ribu Terdekat? Catat Lokasinya

Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi

Bank Mandiri bersama Tim Indonesia, Akselerasi Prestasi di Asian Winter Games 2025

Bank Mandiri Catatkan Laba Bersih Rp 42 Triliun, Penyaluran KUR Rp 32,2 Triliun

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Livin’ Gamers Festival 2024 Dorong Pertumbuhan Industri Game dan Esports Nasional
