PAN Gabung Koalisi untuk Muluskan Program Pemerintah

Jumat, 27 Agustus 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) di koalisi Presiden Joko Widodo dianggap sebagai energi baru untuk semakin memperkokoh pemerintahan.

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo juga menyebut bahwa bergabungnya PAN ke dalam koalisi baka menambah dukungan bagi pemerintah.

Baca Juga

PAN Gabung Koalisi Pemerintah, Kader Akui tidak Bisa Lagi Kritik Jokowi

Terutama di parlemen untuk memuluskan agenda-agenda strategis yang akan dijalankan ke depannya.

"Keuntungan bagi pemerintah tentu saja semakin kuat, karena bertambah dukungan di parlemen setidaknya," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/8).

Karyono menyebut PAN bisa dikatakan untung jika mendapat posisi di pemerintahan atau jatah kursi di kabinet Jokowi. Tetapi, jika posisi PAN hanya sekadar mendukung koalisi, Karyono menyebut ini merupakan kerugian.

Terkait apakah ada efek terhadap elektabilitas jika bergabung dengan koalisi, Karyono menyebut bahwa posisi PAN saat ini terbilang dilematis. Sebab, bila PAN memilih jalan menjadi partai oposisi pun belum tentu efektif menaikan suara.

"Ceruk pemilih yang tidak puas dengan pemerintahan Jokowi cenderung terdistribusi ke PKS dan Demokrat," ucap Karyono.

Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan para ketua umum partai politik dan sekjen partai di Istana, Jakarta, Rabu (25/8/2021). (ANTARA/HO-PDIP)
Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan para ketua umum partai politik dan sekjen partai di Istana, Jakarta, Rabu (25/8/2021). (ANTARA/HO-PDIP)

Karyono tak menampik jika mungkin ada skenario untuk menjegal koalisi PKS dan Demokrat untuk mengusung calon presiden di Pilpres 2024 mendatang, di balik bergabungnya PAN dengan koalisi pemerintah.

"Ya mungkin ya ada juga bagian dari skenario," ujarnya.

Karyono lebih melihat bahwa tujuan pasti dari masuknya PAN ke koalisi adalah untuk mendukung rencana kebijakan strategis yang akan dilakukan oleh pemerintah. Seperti amandemen UUD 1945 yang sempat disinggung Ketua MPR Bambang Soesatyo.

"Nah kelihatannya itu yang menjadi agenda yang harus digolkan," pungkasnya. (Knu)

Baca Juga

PAN Gabung Koalisi, Gerindra Harap Pasokan Tenaga Pemerintah Bertambah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan