PAN Gabung Koalisi untuk Muluskan Program Pemerintah


Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas), Kamis (26/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) di koalisi Presiden Joko Widodo dianggap sebagai energi baru untuk semakin memperkokoh pemerintahan.
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo juga menyebut bahwa bergabungnya PAN ke dalam koalisi baka menambah dukungan bagi pemerintah.
Baca Juga
PAN Gabung Koalisi Pemerintah, Kader Akui tidak Bisa Lagi Kritik Jokowi
Terutama di parlemen untuk memuluskan agenda-agenda strategis yang akan dijalankan ke depannya.
"Keuntungan bagi pemerintah tentu saja semakin kuat, karena bertambah dukungan di parlemen setidaknya," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/8).
Karyono menyebut PAN bisa dikatakan untung jika mendapat posisi di pemerintahan atau jatah kursi di kabinet Jokowi. Tetapi, jika posisi PAN hanya sekadar mendukung koalisi, Karyono menyebut ini merupakan kerugian.
Terkait apakah ada efek terhadap elektabilitas jika bergabung dengan koalisi, Karyono menyebut bahwa posisi PAN saat ini terbilang dilematis. Sebab, bila PAN memilih jalan menjadi partai oposisi pun belum tentu efektif menaikan suara.
"Ceruk pemilih yang tidak puas dengan pemerintahan Jokowi cenderung terdistribusi ke PKS dan Demokrat," ucap Karyono.

Karyono tak menampik jika mungkin ada skenario untuk menjegal koalisi PKS dan Demokrat untuk mengusung calon presiden di Pilpres 2024 mendatang, di balik bergabungnya PAN dengan koalisi pemerintah.
"Ya mungkin ya ada juga bagian dari skenario," ujarnya.
Karyono lebih melihat bahwa tujuan pasti dari masuknya PAN ke koalisi adalah untuk mendukung rencana kebijakan strategis yang akan dilakukan oleh pemerintah. Seperti amandemen UUD 1945 yang sempat disinggung Ketua MPR Bambang Soesatyo.
"Nah kelihatannya itu yang menjadi agenda yang harus digolkan," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga
PAN Gabung Koalisi, Gerindra Harap Pasokan Tenaga Pemerintah Bertambah
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
PAN Kaji Dampak Putusan MK soal Pemilu Terpisah, Khawatirkan Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Daerah

PAN Nilai Keputusan MK yang Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilbup Serang Aneh dan Janggal

PAN Minta Semua Pihak Ikut Berpartisipasi dalam Program Makan Bergizi Gratis

Eddy Soeparno Naik Jadi Waketum setelah 10 Tahun Jabat Sekjen PAN

Presiden Jokowi Bukakan Peringatan HUT ke-26 dan Kongres ke-6 PAN

Legislator PAN Tantang Ridwan Kamil Bereskan Persoalan Polusi Udara Jakarta

Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, PAN: Tidak Berpengaruh pada KIM

Politikus PAN Dorong Harga BBM Naik

Zulkifli Hasan Ditengarai Bakal Dipilih Lagi Jadi Ketum PAN

PAN Dukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut dan Tak Takut Lawan Ahok
