Palestina Menentang Rencana Trump Ambil Alih Jalur Gaza, Mahmoud Abbas: Pelanggaran Serius Hukum Internasional
Kamis, 06 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menentang rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin mengambil alih Jalur Gaza. Trump juga ingin merelokasi warga Palestina di sana ke tempat lain.
Menurut Mahmoud Abbas, usulan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional jika dilakukan.
"Kami tidak akan membiarkan pelanggaran terhadap hak-hak rakyat kami, kami telah memperjuangkan hak-hak mereka selama beberapa dekade," kata Abbas dikutip Antara.
"Usulan semacam itu adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, perdamaian dan stabilitas di kawasan tidak akan tercapai tanpa berdirinya negara Palestina," tambahnya.
Baca juga:
Rencana atau usulan itu disampaikan Donald Trump dalam konferensi pers bersama pemimpin Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (4/2) waktu setempat. Trump mengatakan bahwa AS akan "mengambil alih" Gaza setelah memindahkan warga Palestina di sana.
Trump mengaku mampu mengubah wilayah kantong Palestina yang luluh lantak oleh serangan Israel itu menjadi "Riviera Timur Tengah."
Abbas juga menegaskan bahwa Jalur Gaza merupakan bagian tak terpisahkan dari tanah Palestina. Termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
"Hak-hak sah rakyat Palestina tidak bisa dinegosiasikan," katanya.
"Tidak ada pihak yang berhak mengambil keputusan soal masa depan rakyat Palestina selain Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai badan perwakilan resmi dan sah rakyat Palestina," kata Abbas.
Abbas meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam menegakkan resolusi internasional serta melindungi hak-hak yang melekat pada rakyat Palestina. (*)