Palestina Menentang Rencana Trump Ambil Alih Jalur Gaza, Mahmoud Abbas: Pelanggaran Serius Hukum Internasional
Asap mengepul setelah terjadi serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pada 15 Januari 2024. ANTARA/Xinhua/Yasser Qudih
MerahPutih.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menentang rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin mengambil alih Jalur Gaza. Trump juga ingin merelokasi warga Palestina di sana ke tempat lain.
Menurut Mahmoud Abbas, usulan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional jika dilakukan.
"Kami tidak akan membiarkan pelanggaran terhadap hak-hak rakyat kami, kami telah memperjuangkan hak-hak mereka selama beberapa dekade," kata Abbas dikutip Antara.
"Usulan semacam itu adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, perdamaian dan stabilitas di kawasan tidak akan tercapai tanpa berdirinya negara Palestina," tambahnya.
Baca juga:
Rencana atau usulan itu disampaikan Donald Trump dalam konferensi pers bersama pemimpin Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (4/2) waktu setempat. Trump mengatakan bahwa AS akan "mengambil alih" Gaza setelah memindahkan warga Palestina di sana.
Trump mengaku mampu mengubah wilayah kantong Palestina yang luluh lantak oleh serangan Israel itu menjadi "Riviera Timur Tengah."
Abbas juga menegaskan bahwa Jalur Gaza merupakan bagian tak terpisahkan dari tanah Palestina. Termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
"Hak-hak sah rakyat Palestina tidak bisa dinegosiasikan," katanya.
"Tidak ada pihak yang berhak mengambil keputusan soal masa depan rakyat Palestina selain Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai badan perwakilan resmi dan sah rakyat Palestina," kata Abbas.
Abbas meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam menegakkan resolusi internasional serta melindungi hak-hak yang melekat pada rakyat Palestina. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela