Ormas Islam Geruduk UIN Yogyakarta Terkait Larangan Mahasiswi Bercadar

Rabu, 07 Maret 2018 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Sejumlah ormas islam mendatangi rektorat kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mereka datang hendak meminta klarifikasi dan penjelasan dari rektorat terkait larangan bercadar mahasiswi di lingkungan kampus.

Anggota ormas islam yang datang berjumlah puluhan orang. Para ormas Islam yang datang di antaranya Forum Ukuwah Islamiyah, Mualaf Center Yogyakarta, Forum Komunikasi Aktifis Masjid, Majelis Mujahiddin, dan Da'i Madinah.

Mereka melakukan diskusi secara tertutup bersama pihak rektorat di ruang sidang senat Gedung KH Saifudin Zuhri.

"Kami datang mau bersilahturahmi. Mau dengar penjelasan dari kampus mahasiswi bercadar ini," ujar Fadlun Amin, Jubir ormas Forum Ukuwah Islamiyah DIY, di Yogyakarta, Rabu (7/3).

Ia mengatakan para ormas Islam keberatan dengan pelarangan tersebut. Sebab pelarangan ini dinilai diskriminatif. Tak seharusnya pihak kampus membatasi dan membeda-bedakan mahasiswinya dalam berpakaian.

"Kami keberatan. Karena ada (wanita) yang menggunakan jilbab biasa dan ada yang jilbab pajang dan ada cadar," kata Fadlun.

Selain itu persoalan bercadar adalah perkara ikhtilaf atau perbedaan pandangan ulama. Sehingga tak semestinya pihak kampus melarangnya.

Sebaliknya pihak kampus seharusnya memberi perlindungan kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk menjalankan haknya.

"Otoritas kampus seharusnya memberi hak yang sama pada para mahasiswi dalam berbusana. Khususnya teman-teman yang bercadar," pungkasnya.

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan kerjasama UIN Yogyakarta, Waryono mengatakan menerima dan mempertimbangkan masukan para ormas Islam ini.

"Semua masukan untuk kita kami terima. Karena teman-teman beranggapan agama itu kan menjadi urusan kita semua," kata Waryono.

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan