Operator Terminal Pulogebang Ingin Punya Alat Pendeteksi COVID-19 Karya Anak Bangsa
Selasa, 26 Januari 2021 -
Merahputih.com - Sejumlah operator terminal bus umum di DKI Jakarta menantikan pengadaan alat pendeteksi COVID-19 karya anak bangsa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, GeNose.
"Kita juga ingin punya alat itu (GeNose), tapi masih menunggu regulasinya dari Kementrian Perhubungan," ujar Kepala Terminal Terpadu Pulogebang Bernard Pasaribu di Jakarta, Senin (25/1).
Baca juga:
5000 Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Didistribusikan Februari 2021
Operator terminal akan menyesuaikan pengadaan alat GeNose dengan jumlah penumpang. "Yang jelas kebutuhan kita akan disesuaikan dengan jumlah keberangkatan penumpang. Kalau perlu dengan kedatangan penumpang juga," tandas dia.
Jumlah alat deteksi dini COVID-19 itu akan disesuaikan permintaannya berdasarkan tingkat kemampuan pemakaian. Berdasarkan informasi awal yang diberikan kepada operator terminal, GeNose berkemampuan mengeluarkan hasil analisa COVID-19 dalam waktu 3 menit dengan menggunakan media plastik.

Secara terpisah Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Jhoni, mengatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah mengunjungi Terminal Kampung Rambutan, Minggu (24/1) untuk mengecek kesiapan alat GeNose yang sedang dipesan.
"Alatnya sampai hari ini memang belum ada di terminal. Masih dipesan oleh Kementerian Perhubungan. Kita masih menantikan alatnya," katanya.
Jika saat dilakukan pengecekan secara acak seseorang dinyatakan positif, maka yang bersangkutan tidak dibolehkan berangkat. Kehadiran GeNose juga diharapkan dapat memperketat pergerakan penumpang lintas provinsi.
Baca juga:
Peneliti UGM Temukan Alat Pendeteksi Virus Corona Hitungan Detik
"Jika calon penumpang merasa sakit, jangan bepergian dahulu, apalagi menggunakan bus, karena nantinya akan terkena cek GeNose secara acak," katanya.
Jhoni menambahkan sesuai arahan Menhub pengadaan alat tes GeNose ditargetkan berlangsung pada Februari 2021. Terminal Terpadu Pulogebang, sebagaimana dikutip Antara, akan menjadi terminal pertama yang diprioritaskan untuk pengadaan alat GeNose. (*)