Nusakambangan dapat Tugas Baru Bikin Kapok Maling Ternak NTT

Senin, 20 Juli 2020 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Sebanyak tiga narapidana (napi) kasus pencurian ternak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Waikabubak ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.

"Tiga napi ini diberangkatkan ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah, pada hari ini, Senin (20/7)," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT Merciana Djone, di Kupang, Senin (20/7).

Menurut Merciana, ketiga narapidana tersebut masing-masing adalah, Bora Bili (60) asal Kabupaten Sumba Barat Daya dan dua lainnya dari Kabupaten Sumba Tengah yakni Endris Doki (20) dan Umbu Siwa Wunu (44). Dia menambahkan pemindahan napi ini dilakukan karena praktik pencurian ternak marak terjadi di Pulau Sumba dan sangat meresahkan masyarakat setempat.

Baca Juga:

Nusakambangan Siap Bikin Sipir Terlibat Narkoba Kapok

Setiap kali para pelaku beraksi, kata Merciana, ternak-ternak milik warga yang dicuri mencapai puluhan ekor sehingga sangat berdampak merugikan masyarakat yang memelihara ternak sebagai sumber pendapatan ekonomi.

"Untuk itu para napi ini dikirim ke Nusakambangan untuk dibina secara intensif sekaligus untuk mengingatkan para pelaku lainnya agar berhenti melakukan pencurian ternak," katanya.

kurban sapi atau kerbau
Peternakan sapi. (Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Pengiriman napi pencuri ternak ke Nusakambangan ini atas inisiatif Pemerintah Provinsi NTT. Dikutip Antara, pemindahan para napi ini dilakukan setelah sebelumnya pada 28 Mei 2020, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Lasikodat bersurat secara resmi ke Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI.

Selanjutnya, pada 2 Juli 2020, Merciana Djone selaku Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT juga kembali mengirimkan surat serupa kepada Dirjen Pemasyarakatan agar Surat Gubernur NTT dapat ditindaklanjuti. (*)

Baca Juga:

Ratusan Bandar Narkoba Digiring ke Nusakambangan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan