Normalisasi Ciliwung Akan Gusur 90 Hektar Lahan di Bantaran

Senin, 07 September 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Megapolitan – Proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang akhir-akhir ini banyak memakan korban penggusuran rumah dan bangunan di bantaran, direncanakan akan dibangun normalisasi sepanjang 21,5 kilometer dengan total kebutuhan lahan sekira 90 hektar.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Iskandar mengatakan, normalisasi Sungai Ciliwung dengan total panjang sekira 21,5 kilometer tersebut terbagi dalam empat ruas.

"Normalisasi akan dibagi menjadi empat (4) ruas, dari pintu air Manggarai hingga jembatan tol TB Simatupang," katanya, kepada merahputih.com, Senin (7/9).

Menurutnya, guna mengembalikan kondisi lebar sungai menjadi normal dan meningkatkan kapasitas tampung air, penataan kawasan di sekitar bantaran perlu dilakukan.

"Untuk normalisasi itu kita butuh penataan kawasan di sekitar bantaran, penggusuran menjadi keharusan," ujarnya.

Iskandar melanjutkan, untuk dapat mengembalikan kondisi normal Sungai Ciliwung, Pemda harus membebaskan lahan sekira 90-an hektar. Berikut skema normalisasi Sungai Ciliwung yang terbagi dalam empat ruas;

Ruas 1, pintu air Manggarai - jembatan Kasablanca dengan panjang 4,7 kilometer, lahan yang dibutuhkan seluas 18 hektar

Ruas 2, jembatan Casablanka - jembatan Kalibata dengan panjang 4,2 kilometer, lahan yang dibutuhkan seluas 32,2 hektar

Ruas 3, jembatan Kalibata - jembatan Condet dengan panjang 6,1 kilometer, lahan yang dibutuhkan seluas 32,2 hektar

Ruas 4, jembatan Condet - jembatam tol TB Simatupang dengan panjang 6,5 kilometer, lahan yang dibutukan seluas 10,2 hektar. (fdi)

 

Baca Juga:

Ini Cerita Sungai Ciliwung dari Masa Jaya ke Masa Banjir Sekarang

Pose Sofyan Djalil di Bantaran Ciliwung Diapresiasi

Dua Hari Lagi, Bantaran Kali Ciliwung Kampung Pulo Dipancang Beton

Kodim Depok Bersihkan Kali Ciliwung

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan