Nilai Perdagangan Indonesia Dengan BRICS, Terkecil Dengan Afrika Selatan
Rabu, 15 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kinerja neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2024 mengalami surplus sebesar USD 31,04 miliar. Angka tersebut berasal dari akumulasi nilai ekspor periode tersebut yang sebesar USD 264,7 miliar, dikurangi volume impor tahunan sebesar USD 233,66 miliar dolar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia ke lima negara anggota organisasi perekonomian BRICS mencapai USD 84,37 miliar atau mencakup 33,91 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia dari periode yang sama. Adapun anggota BRICS tersebut yakni China, India, Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan.
"Sepanjang tahun 2024, ekspor nonmigas Indonesia ke lima negara tersebut mencapai USD 84,37 miliar ," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1).
Ekspor Indonesia ke lima negara BRICS didominasi transaksi dagang ke China dengan total penjualan mencapai USD 60,22 miliar, India USD 20,32 miliar, Brasil USD 1,72 miliar, Rusia USD 1,31 miliar, dan Afrika Selatan USD USD 0,78 miliar.
Baca juga:
Gerindra Sebut Bergabungnya Indonesia ke BRICS Bukan Bentuk Konfrontasi
"Ekspor nonmigas yang masih kecil adalah dengan Afrika Selatan sepanjang tahun 2024," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan pada Desember 2024 yang surplus sebesar 2,24 miliar dolar Amerika Serikat (AS) mengukuhkan kinerja perdagangan Indonesia yang terus mengalami keuntungan selama 56 bulan beruntun sejak Mei 2020.
Sementara, angka surplus neraca dagang pada Desember 2024 itu berasal dari total ekspor yang mencapai USD 23,46 miliar, dan impor sebesar USD 21,22 miliar. (*)