Neraca Perdagangan Surplus US$0,95 miliar
Senin, 15 Juni 2015 -
MerahPutih, Keuangan-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Mei 2015 mengalami surplus US$0,95 miliar. Hal tersebut dipicu oleh surplus di sektor non migas US$1,66 miliar meskipun sektor migas mengalami defisit US$0,71 miliar.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, pada Mei 2015 neraca volume perdagangan Indonesia mengalami surplus 27,26 juta ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca sektor nonmigas 27,3 juta ton.
"Sebaliknya sektor migas defisit 0,04 juta ton," tuturnya di kantornya, Jakarta, Senin (15/6).
Secara kumulatif, kurun Januari-Mei 2015 neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$3,75 miliar, yang terdiri dari total ekspor US$64,72 dan impor US$60,97.
"Jadi selama lima bulan berturut-turut kita surplus terus," sambungnya.
Lebih lanjut, Suryamin mengatakan share terbesar impor Indonesia disumbang oleh impor mesin dan peralatan listrik sebesar US$6,49 miliar, dan share terbesar ekspor disumbang oleh minyak hewan dan nabati sebesar US$7,94 miliar dan Bahan Bakar Mineral US$7,36 miliar. (Rfd)
Mendag Rachmat: Impor Jangan Gegabah
Defisit Migas, Ekspor Lebih Dominan
BI: Neraca Pembayaran Indonesia Akhir 2014 Membaik, Cadangan Devisa Meningkat