NATO Perintahkan Setengah Juta Tentara Koalisi Dalam Kesiagaan Tinggi

Senin, 22 Juli 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Para pemimpin Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO mengonfirmasi dalam Deklarasi KTT Washington, ditegaskan Ukraina berada di jalur yang tidak dapat diubah. menuju NATO.

Dengan hasil dari KTT itu, NATO memerintahkan lebih dari 500.000 personel berada dalam siaga tinggi.

"Sejak 2014, NATO telah mengalami transformasi paling signifikan dalam satu generasi pertahanan kolektif kami," kata Juru Bicara Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Farah Dakhlallah dikutip Antara.

NATO telah menetapkan rencana pertahanan paling komprehensif sejak Perang Dingin dan memperkuat upaya aliansi itu mengisolasi Rusia.

Baca juga:

China Sebut Deklarasi Gabungan NATO Sebagai Retorika Perang

NATO akan memperkuat keamanan di sisi timur, dan meningkatkan bantuan militer untuk Ukraina.

Selain itu, Pentagon menyatakan mulai tahun 2026, AS akan memulai penempatan secara tidak menentu sistem persenjataan jarak jauh di Jerman, sebagai bagian dari perencanaan untuk penempatan permanen senjata-senjata tersebut di masa depan.

Persenjataan itu termasuk SM-6, Tomahawk, dan rudal hipersonik yang sedang dikembangkan.

Sementara itu, Rusia menolak mengecualikan kemungkinan mengerahkan rudal berhulu ledak nuklir sebagai tanggapan atas keputusan Amerika Serikat (AS) menempatkan rudal jelajah jarak jauh di Jerman.

Baca juga:

Di KTT NATO, Biden Keseleo Lidah Panggil Zelensky sebagai Putin

Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov kepada wartawan di Moskow mengatakan Rusia akan menanggapi setiap langkah yang diambil AS untuk meningkatkan kemampuan rudal nuklirnya, ketika membahas rencana AS menempatkan rudal jelajah jarak jauh Tomahawk di Jerman mulai 2026.

"Harus siap dengan berbagai skenario, termasuk yang negatif," kata Ryabkov. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan