Nasaruddin Umar Tak Menyangka Ada Bentrok Massa di Aceh Singkil
Kamis, 15 Oktober 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Mantan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar mengaku kaget ketika mengatahui ada bentrok masa yang berujung pembakaran gereja di Singkil Aceh, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang terjadi pada Selasa (13/10) lalu.
Menurut Nasaruddin Umar, masyarakat Aceh Singkil yang diketahuinya adalah masyarakat yang plural, toleran dan tidak pernah ada kekerasan yang mengatasnamakan agama di sana.
"Saya kaget juga, sebab secara pribadi masyarakat di sana plural dan tidak pernah ada bentrokan seperti ini," katanya kepada awak media, Kamis (15/10).
Diakuinya, memang di sana banyak terdapat gereja karena berbatasan dengan Sumatera Utara (Sumut), tapi kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Kejadian ini tentunya tidak kita harapkan bersama, ini harus dijadikan pelajaran bagi kita semua," kata Wamenag yang menjabat tahun 2011 sampai 2014 ini.
Untuk itu, perlu adanya pembahasan mendalam dan konfrehensif terkait peristiwa di Aceh Singkil.
"Kita akan bikin sebuah langkah dengan dewan pimpinan MUI, sekaligus melakukan pencegahan yang strategis," ungkapnya. (fdi)
Baca Juga:
- Din Syamsuddin: Belum Selesai Kasus Tolikara, Muncul Lagi Kasus Serupa
- Pembakaran Gereja di Aceh Singkil Diduga Bermotif Politis
- Polisi Tetapkan 10 Tersangka Bentrokan di Aceh Singkil
- Gusdurian Kecam Pembakaran Gereja di Aceh Singkil
- Hindari Konflik, Ribuan Warga Aceh Singkil Mengungsi ke Sumut