NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?
Selasa, 29 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - NASA baru-baru ini menemukan titik hijau misterius di Mars. Robot penjelajah Perseverance milik NASA, yang telah menjelajah selama hampir empat tahun, menemukan misteri baru di wilayah yang disebut "Serpentine Rapids".
Setelah mengikis lapisan atas regolit di singkapan batu merah bernama "Wallace Butte", penjelajah tersebut menemukan rangkaian warna yang "mencolok" di dalam batu tersebut, tulis NASA.
“Salah satu kejutan terbesar bagi tim penjelajah adalah kehadiran bintik-bintik berwarna hijau kusam di dalam patch abrasi, yang terdiri dari inti berwarna gelap dengan pinggiran hijau muda yang kabur,” tambah NASA.
Bercak hijau juga dapat ditemukan di 'lapisan merah' di Bumi, yaitu area sedimen tempat air, yang membawa besi, disaring, dan akhirnya mengeras menjadi batuan.
Baca juga:
NASA Temukan Batu Zebra di Mars, Tanda Adanya Kehidupan Alien?

Namun, kombinasi belerang dan besi juga dapat menyebabkan "pinggiran berwarna hijau muda dan kabur" ini. Lalu, komposisi batuan hijau Mars ini akan “tetap menjadi misteri”, menurut NASA, mungkin sampai penjelajah manusia dapat mencapai planet tersebut sekitar tahun 2030-an.
Tampaknya, tidak ada cukup ruang untuk menempatkan lengan penjelajah, yang berisi peralatan yang dibuat untuk mengambil sampel batuan, dengan aman di atas petak hijau.
Penjelajah juga sudah mengambil sampel batuan di wilayah yang disebut "Bright Angel." Para ilmuwan percaya, bahwa "Bright Angel" merupakan tempat di mana sungai kuno pernah mengalir, yang memberi makan Kawah Jezero dengan air tawar miliaran tahun yang lalu.
Baca juga:
NASA Kirim Sinyal Laser ke Pesawat Luar Angkasa dengan Jarak 290 Juta Mil
Kawah Jezero telah menjadi sorotan NASA selama bertahun-tahun. Sebab, para ahli yakin, mereka memiliki peluang terbaik untuk menemukan sisa-sisa kehidupan alien purba.
Ketekunan saat ini membuat pendakian terjal keluar dari kawah yang telah terjadi sejak 2021. NASA mengatakan, pihaknya selalu mewaspadai fitur serupa yang menarik dan tak terduga pada bebatuan tersebut, seperti lempengan sedimen yang menyerupai wajah manusia. (sof)