Mulai Tahun Depan, BPS Ubah Perhitungan Produksi Pangan

Rabu, 25 November 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengubah metode perhitungan produksi dan konsumsi pangan khususnya beras tahun 2016 mendatang. Penyesuaian metode ini diharapkan dapat menghindari kembali terjadinya kesimpang siuran data yang berimplikasi pada kenaikan harga dan keputusan impor yang diambil pemerintah.

Kepala BPS Suryamin mengatakan metode yang digunakan BPS sekarang adalah dengan mengestimasi luasan panen berdasarkan data Kementerian Pertanian sedangkan untuk menghitung data produksi, BPS menggunakan cara menghitung survei ubinan.

"Kalau yang sekarang itu rencananya akan menggunakan foto udara," jelas Suryamin di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (25/11).

Namun, metode perhitungan tersebut, baru dapat dilakukan tahun depan.

"Untuk tahun depan. Kalau yang inikan kita sudah menggunakan 3 metode," katanya.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk melakukan impor beras 1,5 juta ton dari Thailand dan Vietnam. Hal tersebut tidak lan disebabkan oleh ketidakakuratan data BPS yang selama ini dijadikan sebagai pedoman keputusan impor. (rfd)

BACA JUGA:

  1. Antisipasi El Nino, Pemerintah Siapkan Rencana Pangan Nasional
  2. Jokowi-JK Belum Mampu Bereskan Data Pangan
  3. Pemerintah Siapkan Beras Impor dari Vietnam dan Thailand
  4. Dampak El Nino Picu Inflasi
  5. Antisipasi Dampak El Nino, Pemerintah Tambah Kuota Beras Sejahtera

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan