BPD, Kondisi Mood Sering Berubah
Kamis, 17 September 2020 -
PERNAH bertemu dengan orang yang suka berubah-ubah suasana hatinya? Enggak mood dan bikin males kalau sampai kita ketemu seseorang dengan karakter itu.
Bahkan enggak cuma suasana hati mereka yang berubah-ubah, tapi terkadang mereka melakukan perilaku-perilaku yang impulsif.
Baca juga:
Entah itu bertemu di lingkungan pekerjaan atau di kehidupan sehari-hari. Ternyata itu adalah bentuk dari sebuah gangguan mental yang ada ketika seseorang beranjak dewasa.
Dilansir dari Alodokter gangguan mental ini disebut dengan Borderline Personalitiy Disorder (BPD). Kondisi ini membuat cara pikir, cara pandang, dan perasaan yang berbeda dengan orang lain pada umumnya.
Nah ada beberapa gejala yang muncul ketika seseorang mengalami BPD yang biasanya terjadi ketika seseorang tidak mengalami remaja menuju dewasa. Apa saja?
1. Suasana hati tidak stabil

Biasanya kondisi seperti ini bisa berlangsung sampai berjam-jam. Bahkan seseorang bisa mengalami rasa hampa atau kekosongan. Tidak hanya mood yang berubah-ubah, tetapi orang dengan gejala ini sering kali tidak bisa mengendalikan amarahnya.
2. Gangguan pola pikir

Pada gejala ini seseorang bisa tiba-tiba memikirkan hal buruk tentang dirinya. Tidak hanya itu, beberapa dari mereka juga memiliki ketakutan akan diabaikan sampai melakukan hal-hal yang ekstrem. Hal ini juga memengaruhi cara pandang seseorang tentang dirinya sendiri.
Baca juga:
3. Perilaku impulsif

Perilaku impulsif, menjadi salah satu perilaku yang membahayakan diri mereka sendiri. Salah satunya tindakan yang ceroboh dan tidak bertanggung jawab. Mereka juga bisa melukai diri mereka sendiri bahkan sampai mencoba bunuh diri.
4. Hubungan yang tidak stabil

Pengidap BPD akan menjalankan hubungan tidak stabil dengan seseorang. Terkadang dia akan mengidolakan pasangannya. Tapi di satu sisi, dia akan berpikir pasangannya dapat berbuat kejam terhadapnya.
Meski begitu, tidak semua orang mengalami gejala yang sama. Bahkan beberapa di antaranya hanya mengalami sebagian gejala saja.
Gejala itu bisa terjadi pada frekuensi yang sangat parah sampai dan durasi yang berbeda. Tergantung dari kondisi dari gangguan yang mereka alami. (ren)
Baca juga: