Moeldoko Minta FPI Mendeklarasikan Pancasila Sebagai Ideologi
Selasa, 06 Agustus 2019 -
MerahPutih.com - Pemerintah sepertinya tak ingin berdialog dengan ormas Front Pembela Islam (FPI). Terutama soal permintaan untuk perpanjangan izin organisasi tersebut.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menilai, permasalahan FPI akan selesai jika ormas pimpinan Habib Rizieq Shihab itu mendeklarasikan Pancasila sebagai ideologi.
Baca Juga: Anak Buah Jokowi Beri Kisi-Kisi Syarat Perpanjangan Izin FPI
Moeldoko menyebut, FPI harus mengubahnya. Jika sudah diubah, Moeldoko memastikan tak ada lagi persoalan yang menerpa FPI.

"Ya harus ubah. Kalau nggak mau mengubah apa yang perlu didialogkan. Jadi intinya tidak perlu dialog, tapi FPI mengubah, dengan sendirinya sudah selesai persoalannya," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/8).
"Ya saya pikir itulah, jangan mengembangkan ideologi lain, sudah itu prinsipnya. Dengan tegas FPI, ok ideologi saya Pancasila, selesai. Perilaku-perilaku Pancasila, selesai. Kan gitu, apalagi yang perlu didialogan? Nggak ada yang didialogan," lanjutnya.
Lebih lanjut, mantan Panglima TNI itu pun juga menyebut pemerintah tak akan membuka dialog dengan FPI selama persyaratan proses perpanjangan tidak dipenuhi.
Baca Juga: Wapres JK Buka Suara soal Perpanjangan Izin FPI
"Dialog? Sudah jelas, kan gitu. Nggak perlu ada dialog sepanjang oleh ikuti aturan mainnya, selesai semuanya," ucap Moeldoko.
Untuk diketahui, SKT FPI telah habis pada 20 Juni lalu. FPI pun mengajukan perpanjangan SKT ke Kemendagri. Namun Kemendagri mengembalikan berkas pengajuan perpanjangan karena masih terdapat berkas yang belum dipenuhi oleh FPI.
Salah satunya, yakni tak adanya surat rekomendasi dari Kementerian Agama. (Knu)
Baca Juga: Polri Masih Kaji Perpanjangan Izin FPI