Modal Rp200 Juta, Martabak Buble Raup Omzet Rp40 Juta per Bulan
Rabu, 30 Maret 2016 -
MerahPutih Kuliner - Bisnis martabak buble meraup omzet penjualan sebesar Rp40 juta setiap bulan. Bahkan saat masa libur panjang atau masa kunjungan wisatawan tinggi di Yogyakarta, angka omzet bisa lebih dari Rp40 juta.
"Tapi ini kotor. Belum dipotong biaya produksi, bayar karyawan, bayar listrik, dan sebagainya," kata Ade saat ditemui di ouletnya, Jalan Karangkajen, Brotokusuman, Kota Yogyakarta, Selasa (29/3).
Martabak buble dijual Rp60.000 ribu satu porsi, untuk varian paling sederhana. Untuk harga martabak istimewa dibanderol Rp130.000. Harga ini berdasarkan variasi dan ukuran martabak.
Rata-rata penjualan per harinya mencapai 30 hingga 50 porsi. Namun, pada saat saat ramainya wisatawan di Yogyakarta, jumlah porsi bisa melebihi angka tersebut.
Ade menjelaskan, modal awal usaha ini cukup besar. "Kurang lebih modalnya Rp200 juta. Untuk biaya produksi, perizinan, papan reklame, marketing, dan sebagainya," katanya menjelaskan. (Fre)
BACA JUGA:
- Dodol Betawi Asli Semakin Buluk, Semakin Gurih
- Tiada Henti Promosikan Abon Ikan Cakalang Khas Manado
- Dodol, Makanan Berkelas Masyarakat Betawi
- Kuliner Abon Ikan Cakalang Khas Manado
- Karimudin: Jualan Dodol Untuk Menjaga Tradisi