MLFF Resmi Masuk PSN, Penyedia Sistem Tunggu Kesiapan Pemerintah dalam Penerapan

Selasa, 21 Oktober 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - SISTEM pembayaran nirsentuh tol diresmikan sebagai bagian dari program strategis nasional (PSN), pekan lalu. Namun, implementasinya masih belum bisa dipastikan. Hal itu diungkap penyedia sistem multi lane free flow (MLFF) PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).

CEO of PT Roatex Atilla Keszeg mengatakan ada beberapa permintaan untuk penyesuaian MLFF ini. Meski begitu, ia tak menjelaskan terkait dengan detail apa saja permintaan tersebut. Keszeg mengatakan pihaknya sudah memenuhi permintaan pengubahan. Namun, Keszeg menyebut pemerintah memang belum memberi lampu hijau untuk pengimplementasian sistem ini.

"Kami mengklaim pengembangan sistem asli kami telah selesai pada Desember 2023, menurut ruang lingkup dan kontrak asli. Lalu ada beberapa permintaan untuk mengubah, kami menyelesaikan permintaan itu juga, dan sejak akhir 2023, kami siap. Ada banyak diskusi, bolak-balik, bolak-balik. Namun, tidak pernah mendapat lampu hijau," ujarnya.

Dia mengatakan, kendati begitu, menurutnya, pemerintah Indonesia masih berkomitmen terhadap penerapan MLFF ini. Hal itu mengingat MLFF masih masuk program strategis nasional. "Kami percaya, MLFF ditandai sebagai PSN minggu lalu. Ini merupakan tanda kepercayaan pemerintah Indonesia di balik proyek ini," katanya.

Baca juga:

MLFF Masuk Proyek Strategis Nasional, PT RITS Siap Pasang Sistem di Jakarta


Pihak PT RITS mengaku selalu bersedia kapan pun menyiapkan MLFF ini. Bagi Atilla, ini merupakan salah satu kerja sama yang panjang antara pemerintah Indonesia dan Hungaria diwakili perusahaannya. "Kami sangat menghormati. Kami memiliki ketahanan yang sangat tinggi. Kami memiliki komitmen yang sangat tinggi. Saya berdiri di sini atas nama investor Hungaria yang merupakan pemerintah Hongaria 'bahwa kami masih berdiri teguh, bahwa kami ingin memberikan nilai dan kolaborasi yang erat antara Hongaria dan Indonesia'," kata dia.

Sistem Dilengkapi AI

Saat ditanya apakah sistem ini akan diimplementasikan pada 2026, PT RITS tak bisa memberikan kepastian. "Saya tidak berani menyebutkan waktunya lagi karena saya pikir, sejauh yang saya ingat, saya pernah katakan akan mulai beroperasi pada Maret 2024. Namun, hingga hari ini masih belum," kata Keszeg.

Menurutnya, hingga kini pihaknya hanya menunggu dan ingin tahu bagaimana usul dari pemerintah Indonesia terkait penerapan MLFF ini. "Kami ingin tahu apa yang diinginkan pemerintah Indonesia. Berapa lama waktu yang mereka perkirakan? Namun, saya percaya bahwa pemerintah dan Kementerian PU, perlu memberi tahu kami apa ide mereka, mereka perlu membimbing kami. Mereka perlu memberi nasihat kepada kami dan kami akan mengikuti itu," katanya.

Atilla menyebut pihaknya sendiri sudah menyiapkan semua perangkat dan alat MLFF untuk tol Indonesia. Alat MLFF, menurutnya, ini bahkan dilengkapi dengan fitur unggulan. "Kamera sudah tersedia untuk untuk penegakan hukum. Kamera beserta kabinet-kabinet ini untuk mengaktifkannya. Di dalam kabinet itu, kami memiliki PC industri, komputer industri, dan sistem-sistem kendali mengenai kamera-kamera ini bekerja siang dan malam, tahan badai, tahan di bawah sinar matahari dan kamera-kamera kami sekarang dilengkapi untuk mengenali warna hitam di atas putih, serta nomor-nomor pelat hijau dan khusus," katanya.

Tak hanya itu, MLFF juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI). "Kami telah melatih kamera-kamera kami untuk dapat melacak dan mengidentifikasi semua ini. Inilah mengapa kami memerlukan semua peralatan untuk dipasang," katanya.

Dalam panel diskusi tersebut, anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Sony Sulaksono Wibowo membenarkan MLFF Roatex sudah siap. Namun, masih ada hal yang mesti diintegrasikan lintas instansi. Sony juga menyinggung bahwa sistem ini berkaitan dengan banyak transaksi keuangan maka dia tidak mau sampai ada terjadi kesalahan.

"Korlantas punya ETLE yang sudah memiliki teknologi, dan kami ingin teknologi ini bisa lebih lancar. Kami sebagai otoritas jalan tol harus memastikan bahwa semuanya terintegrasi dan berjalan mulus. Ini merupakan salah satu hal penting yang harus kami pertimbanhkan,” ucapnya.(Tka)


Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan