Miskonsepsi Tentang Miss V

Minggu, 07 Februari 2021 - annehs

PERAWATAN wajah alias skincare menjadi topik yang tidak asing lagi di kalangan perempuan. Tentunya kita telah familiar dengan urutan skincare yang dimulai dari toner, essence, serum, dan moisturizer.

Selain merawat apa yang terlihat, ada juga lho bagian tubuh yang enggak kalah penting untuk diperhatikan. Ya, Miss V juga merupakan bagian esensial yang membutuhkan perawatan penting dan sensitif.

Baca juga:

Bisa Haid Sampai Pingsan, Tetapkah Perempuan Ini Ambil Cuti walau Berpotensi Unpaid?

Sejujurnya, tidak begitu banyak pembicaraan terbuka mengenai Miss V, sehingga melahirkan banyak miskonsepsi yang fatal.

Perhatikan mengenai produk yang kamu gunakan untuk membersihkan miss V. (Foto Unsplash/Khachik Simonian)
Perhatikan mengenai produk yang kamu gunakan untuk membersihkan miss V. (Foto: Unsplash/Khachik Simonian)

Aroma Miss V seringkali dianggap sebagai tanda bahwa Miss V itu tidak sehat, tidak terawat, atau tidak bersih. Padahal, aroma Miss V itu sangat natural dan tidak selalu menjadi tanda bahwa ada sesuatu hal yang salah.

"Miss V merupakan rumah bagi miliaran bakteri, jadi itu sangat natural jika Miss V memiliki aroma yang berubah-ubah," ungkap penasihat brand kesehatan vagina Love Wellness, Dr Jodie Horton kepada Hypebae.

Berbagai variasi aroma tersebut bisa dipengaruhi dari siklus menstruasi, hygiene habit, kebiasaan berolahraga, atau gaya hidupmu.

Baca juga:

5 Cara Tampil Seksi Tanpa Harus Pamer Kulit

Bahkan, dewan bersertifikat OB/GYN Manuela Maria Vasquez mengatakan hampir 99,9 persen anatomi perempuan yang dilihatnya tergolong normal. Ia menambahkan Miss V sesungguhnya tidak memiliki aroma atau penampilan dengan standarisasi spesifik tertentu yang bisa dijadikan perbandingan.

Ada jutaan variasi Miss V normal sehingga kita harus menghargai anatomi unik kita masing-masing.

Aroma Miss V bukan tanda ketidakhigienisan. (Foto Unsplash/Sasha Freemind)
Aroma Miss V bukan tanda ketidakhigienisan. (Foto: Unsplash/Sasha Freemind)

Meski begitu, kamu harus memperhatikan jika tercium aroma amis atau berbau busuk dan segera konsultasi ke dokter. Kamu juga harus memperhatikan jika ada warna yang tidak seperti biasanya atau beberapa gejala seperti gatal, iritasi, terbakar, atau kemerahan.

Perawatan Miss V pun cukup simpel. Intinya, less is more. Para ahli percaya bahwa cara terbaik untuk membersihkan Miss V dan vulva adalah menggunakan air biasa.

"Produk pembersih vagina biasanya lebih berbahaya daripada memberi keuntungan," ungkap Dr Tesia Kim kepada Hypebae. Produk pembersih vagina bisa meningkatkan risiko iritasi dan infeksi dan bisa mengurangi lubrikasi dan minyak pelindung natural.

Jika kamu ingin membersihkan dengan sabun, usahakan untuk menggunakannya hanya pada vulva, tidak sampai ke bagian dalam. Meski begitu, pastikan sabun yang kamu gunakan adalah hypoallergenic, fragrance-free dan dermatologically tested. (shn)

Baca juga:

3 Pertanyaan Seputar Orgasme Perempuan Akhirnya Terjawab

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan