Militer Sudan Bantah Serang Kedutaan UEA, Sebut RSF Pelakunya

Senin, 30 September 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Pemerintahan militer Sudan telah membantah tuduhan Uni Emirat Arab (UEA) bahwa pasukannya telah mengebom kediaman duta besarnya di Khartoum. Mereka justru menuduh pasukan paramiliter saingannya, Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang melakukan tindakan tersebut.

Sebelumnya pada Senin (30/9), UEA mengatakan bahwa kantor diplomatiknya diserang oleh pesawat militer Sudan, dan mengecamnya sebagai "serangan keji". Pemerintah di Khartoum, yang tengah berupaya merebut kembali ibu kota, sebelumnya menuduh UEA mendukung RSF, yang telah terlibat perang dengannya selama lebih dari setahun.

“UEA telah meminta militernya untuk memikul tanggung jawab penuh atas tindakan pengecut ini,” kata Kementerian Luar Negeri negara Timur Tengah itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Aljazeera.

Kementerian tersebut menggambarkan serangan itu sebagai pelanggaran mencolok terhadap prinsip dasar kekebalan gedung diplomatik. Mereka juga mengatakan serangan itu telah menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tersebut.

Baca juga:

Tentara Sudan Serang RSF di Khartoum, 4 Orang Tewas

Ditambahkannya, pihaknya akan mengirimkan keluhan kepada Liga Arab, Uni Afrika, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sebagai balasannya, militer Sudan mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan RSF karena melakukan tindakan yang menurut mereka memalukan dan pengecut.

“Yang melakukan tindakan keji dan pengecut ini adalah teroris, milisi pemberontak (RSF)… yang didukung dalam melakukan semua ini oleh negara-negara yang dikenal dunia,” kata pernyataan itu. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan