Menteri Mulai Kerja Cepat, Reshuffle Dinilai Sudah Tidak Relevan
Senin, 06 Juli 2020 -
MerahPutih.com - Langkah pergantian (reshuffle) kabinet yang dikemukakan Presiden Jokowi saat rapat kabinet pertengahan Juni lalu, dinilai sudah tidak releven karena teguran keras tersebut punya arti yang signifikan dan dilaksanakan secara cepat oleh kabinet.
"Tentu saja dengan progres yang bagus ini isu reshuffle tidak lagi relevan. Sekarang ini sudah bagus dan semoga bagus terus," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Senin, 6 Juli 2020.
Ia menegaskan, teguran keras Presiden dimaknai sebagai sebuah lecutan bagi para jajaran di Kabinet Indonesia Maju untuk dapat bergerak dan bekerja semakin keras. Publik, diminta tak lagi disibukkan dengan isu mengenai hal tersebut.
Baca Juga:
Saksi Ungkap Eks Dirkeu Jiwasraya Pernah Beli Saham Anak Perusahaan Bakrie Group
"Sebaliknya, tenaga dan pikiran yang ada hendaknya digunakan untuk fokus menyelesaikan permasalahan kesehatan dan ekonomi yang kini tengah dihadapi," katanya.
Ia menegaskan, Kabinet Indonesia Maju terus berpacu untuk mempercepat program pemerintah di tengah pandemi juga penyerapan anggaran untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Dalam waktu yang relatif singkat kita melihat progres yang luar biasa di kementerian dan lembaga antara lain bisa dilihat dari serapan anggaran yang meningkat dan program-program yang telah berjalan," ujarnya.
Presiden Joko Widodo, kata ia, amat memberi perhatian pada persoalan pandemi dan dampak kesehatan serta ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi dan meminta jajarannya di kabinet untuk memiliki fokus dan perhatian yang serupa agar menjadi sebuah kerja luar biasa dalam upaya penanganan pandemi.
"Bahkan beliau juga sangat menyadari, pandemi ini jangan semata-mata kita harus segera selesaikan masalahnya. Tetapi juga sebagai momentum untuk fundamental reform. Jadi, beliau kadang mengatakan jangan sia-siakan masalah besar ini. Oleh karena itu Bapak Presiden terus menerus mendorong semua institusi terutama sekali kabinet untuk bekerja keras," katanya. (*)
Baca Juga:
Para Jenderal Bintang Tiga yang Masuk Kriteria Jadi Kapolri