Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Jumat, 28 November 2025 -
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH RI memantapkan skenario menampung warga Palestina yang menjadi korban perang. Salah satunya dengan menyiapkan lembaga pendidikan untuk jadi tempat belajar anak-anak Palestina yang putus sekolah.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menegaskan Kementerian Agama telah menyiapkan jaringan Universitas Islam Negeri (UIN) dan pesantren untuk menerima anak-anak Palestina yang buta huruf dan telah lama putus sekolah. Langkah ini merupakan tindak lanjut atas amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan bagi korban konflik kemanusiaan di Palestina.
“Kami sudah menginventaris UIN atau pesantren mana anak-anak itu seandainya akan datang,” ujar Nasaruddin dalam keteranganya di Jakarta, dikutip Jumat (28/11).
Ia menegaskan anak-anak di Palestina tidak boleh buta huruf dan tidak boleh menderita. “Pak Presiden berkali-kali menyampaikan bahwa pemerintah siap memastikan keamanan dan kelancaran program ini,” jelasnya.
Menag memastikan kapasitas pendidikan tinggi Islam di Indonesia sangat memadai. “Kita punya 58 UIN yang siap menjalankan rencana tersebut. Ini akan menjadi nama besar Presiden Prabowo, nama besar Indonesia, dan bentuk nyata kebersamaan kemanusiaan,” imbuhnya.
Baca juga:
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Dia menambahkan Kemenag menunggu instruksi lanjutan dari Presiden untuk memulai proses penempatan. “Kami menunggu perintah Presiden. Kami sudah dalam tahap pendataan apa saja yang perlu dipersiapkan,” ucapnya.
Indonesia, kata Menag, juga memiliki pengalaman serupa dalam membantu pelajar dari negara berkonflik.
“Kami pernah mengirim sekitar 300 anak-anak Afghanistan ke sejumlah pesantren di Pulau Jawa saat negara mereka berkonflik. Jika anak Palestina ingin menuntut ilmu di Indonesia, kami sudah siap,” ungkapnya.(knu)
Baca juga: