Menko Polhukam: Toleransi Jadi Kata Kunci Menjaga NKRI

Sabtu, 27 Mei 2017 - Yohannes Abimanyu

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal (Purn) Wiranto meminta masyarakat Indonesia untuk menjunjung tinggi rasa toleransi terhadap sesama anak bangsa.

Menurut dia, hal tersebut untuk menjaga NKRI dari ancaman perpecahan. Pasalnya, Wiranto menilai, saat ini banyak kelompok radikal yang ingin memecah kebhinekaan Indonesia.

Hal itu disampaikan Wiranto dalam Talkshow Kebangsaan bertajuk "Merajut Indonesia Dalam Bingkai Kebhinekaan" yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Auditorium PTIK.

"Kata kuncinya adalah satu kelegowoan untuk menerima given (pemberian) dari tuhan, bahwa nusantara ini beragam etnis, budaya dan bahasa. Untuk menerima itu sebagai kekuatan, intinya adalah toleransi," ujar Wiranto, di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Sabtu (27/5).

Mantan Ketua Umum Partai Hanura itu menjelaskan, para founding fathers telah berjuang keras demi menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama.

Hal tersebut, ditunjukkan dengan tidak memaksakan Indonesia sebagai negara Islam meskipun mayoritas umat Islam di dunia berada di Indonesia.

"(Founding Fathers) Tidak memaksakan negara Islam, tapi mencoba memasukkan beberapa ruh agama Islam dalam konstitusi kita," tandasnya.

"Pendahulu kita ingin mencoba mencari bentuk negara kita, serikat atau negara kesatuan. Namun sepakat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mereka setuju Pancasila yang bunyinya seperti sekarang," pungkasnya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan