Menkes Berharap 70 Persen Warga Mau Divaksinasi
Rabu, 13 Januari 2021 -
MerahPutih.com - Sekitar 70 persen masyarakat di Indonesia diharapkan mau mengikuti vaksinasi COVID-19 agar tercipta kekebalan komunitas (herd immunity).
"Partisipasi dari seluruh rakyat Indonesia akan sangat menentukan keberhasilan program ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di kompleks Istana Negara Jakarta, Rabu.
Presiden Joko Widodo hari ini, mengawali program vaksinasi dengan menjadi orang yang pertama melakukan vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin Sinovac.
Baca Juga:
Jokowi Terima Vaksin Pertama COVID-19
"Pesan saya hanya satu kepada rakyat Indonesia, bahwa vaksin ini adalah alat yang bisa dipakai untuk melindungi diri kita tapi yang lebih penting vaksin ini juga digunakan untuk melindungi keluarga, tetangga kita, melindungi rakyat indonesia dan peradaban umat manusia di dunia," tambah Budi.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih yang juga ikut dalam vaksinasi tersebut meminta agar tenaga kesehatan juga ikut divaksin.
"Khusus kepada para tenaga kesehatan dan dokter kalau kekebalan tubuh terbentuk maka dapat mengurangi angka gugurnya dokter dan tenaga kesehatan yang saat ini sudah 500 orang lebih. Kita lakukan vaksinasi ini agar persoalan COVID-19 bisa diselesaikan," kata Faqih.
Ikut hadir juga dalam melakukan vaksinasi tersebut Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis
"Saya adalah orang yang pertama di Polri melakukan vaksin, ini pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa kita semua harus melaksanakan vaksinasi agar secepatnya keluar dari pandemi COVID-19 yang melanda hampir semua negara," kata Idham.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diketahui telah memberikan izin penggunaan darurat atau "Emergency Use Authorization" (EUA) untuk vaksin COVID-19 produksi Sinovac pada Senin (11/1). EUA diberikan setelah BPOM mendapatkan data dari uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di Bandung, Turki, dan Brazil.
Pemberian vaksin akan dilakukan pada sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia, untuk memperoleh kekebalan komunitas atau herd immunity. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap dengan prioritas pertama adalah para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
Selanjutnya adalah petugas pelayanan publik serta kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas). Vaksinasi kepada kelompok usia lanjut akan dilakukan setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok tersebut.
Kemudian, masyarakat rentan dengan risiko penularan tinggi, serta masyarakat lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin. (Knu)
Baca Juga:
Menantang Keberanian Menteri dan Anggota DPR Disuntik Vaksin COVID-19