Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
Rabu, 24 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia (RI) Hamzah Haz meninggal dunia, Rabu (24/7), dalam usia 84 tahun. Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat pada 15 Februari 1940.
Ia tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar. Dan, menjabat sebagai ketua organisasi periode 1962-1965.
Warga Nahdlatul Ulama (NU) ini juga tercatat aktif di organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.
Pasca terjadinya fusi antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah aktif bergerak menjadi anggota DPR bagi PPP serta menjadi pengurus penting PPP sampai akhirnya menjabat mejadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.
Pada 1998, Hamzah Haz diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden Habibie. Namun, dia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak menjabat menteri.
Baca juga:
Kemudian, pada 6 Oktober 1999, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI untuk periode 1999–2004. Baru beberapa minggu jadi Wakil Ketua DPR-RI, Presiden Abdurrahman Wahid memintanya menjadi menteri pada Kabinet Persatuan Nasional sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Dia kembali menerima amanat tersebut, dan kembali pada 26 November 1999.
Hamzah kembali mengundurkan diri dengan alasan yang sama dan ingin fokus ke partai. Aksi pengunduran itu juga merupakan aksi pengunduran diri pertama dalam kabinet Persatuan Nasional, setelah Hamzah hanya menjabat selama dua bulan.
Puncak karier politik Hamzah Haz adalah ketika ia berhasil menjabat Wakil Presiden Republik Indonesia menggantikan Megawati Soekarnoputri yang saat itu naik jabatan menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid.
Dalam pemilihan Wakil Presiden yang dilakukan oleh 700 orang anggota MPR tersebut, Hamzah Haz berhasil unggul dari Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung.
Baca juga:
Pada Pemilu 2004, Partai Persatuan Pembangunan meraih posisi keempat, berada di bawah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 8,15 persen suara. Sehingga Hamzah Haz dicalonkan sebagai calon presiden oleh partainya, PPP, berpasangan dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden.
Sayang, Hamzah Haz kalah dengan perolehan suara hanya 3 persen. (Knu)