Mengenal Baterai Lithium yang Jadi Penyebab Kebakaran Gedung Terra Drone

Rabu, 10 Desember 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Kebakaran besar di Gedung Terra Drone, Cempaka Putih, Selasa (9/12), telah menyebabkan 22 orang tewas.

Insiden ini dipicu terbakarnya Baterai lithium yang ada di gedung itu. Lantas, apa itu baterai lithium yang dapat memicu bahaya jika tak digunakan dengan baik?

Baca juga:

Polisi Ungkap Penyebab Korban Ruko Terra Drone Tak Luka Bakar Tapi Tewas Kaku

Keunggulan dan Kekurangan Baterai Lithium

Lithium merupakan jenis baterai yang menggunakan logam lithium atau ion lithium sebagai komponen utamanya. Alat ini banyak digunakan di smartphone, drone, laptop, powerbank, dan kendaraan listrik.

Baterai lithium adalah jenis paling populer untuk perangkat elektronik modern, karena beratnya ringan, kapasitas besar, dan dapat diisi ulang berkali-kali.

Kemudian, baterai itu memanfaatkan pergerakan ion lithium antara dua elektroda (katoda dan anoda) untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik.

Saat mengisi, ion lithium bergerak ke anoda. Sementara, ketika digunakan, ion lithium kembali ke katoda dan menghasilkan arus listrik.

Baca juga:

Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa

Baterai lithium memiliki keunggulan, yaitu kapasitas tinggi dan mampu menyimpan energi lebih banyak.

Lalu, baterai ini juga ringan dan memiliki usia pakai yang panjang. Selain itu, baterai ini memiliki pengisian cepat dan tak mudah habis ketika dipakai.

Namun, baterai ini juga memiliki kekurangan, yakni sensitif terhadap panas dan memiliki risiko terbakar jika overheat.

Lalu, baterai jenis ini juga harganya jauh lebih mahal ketimbang baterai jenis lainnnya.

Baterai Lithium Jadi Penyebab Kebakaran Gedung Terra Drone

Sekadar informasi, ledakan baterai lithium drone memicu api dan menjalar ke seluruh bangunan gedung Terra Drone.

Salah satu karyawan yang berada di dalam gedung saat kejadian, menggambarkan kondisi ketika ledakan terjadi.

Ia mengatakan, baterai drone berada di lantai satu. Saat meledak, asap langsung merambat ke lantai dua. Api yang kian membesar memaksa sejumlah pekerja lainnya naik ke rooftop.

Sekitar 30 menit menunggu pertolongan, tetapi tidak ada akses untuk dievakuasi. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan