Mengenal Arak Bali dan Cara Menikmatinya
Minggu, 19 September 2021 -
BALI merupakan tujuan wisata yang dikunjungi oleh jutaan wisatawan setiap tahunnya. Kebanyakan dari mereka pasti ingin mencari produk lokal yang bisa dinikmati atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Wisatawan dari negara empat musim khususnya, sering ingin menikmati minuman lokal seperti Arak Bali.
Arak adalah sejenis minuman keras atau minuman beralkohol yang umumnya diproduksi di negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Arak dibuat dari fermentasi kelapa, tebu, biji-bijian, atau buah-buahan, tergantung dari negara atau daerah asalnya.
Arak cukup populer di Indonesia, salah satu jenisnya yaitu Arak Bali. Minuman lokal ini sudah legal dan merupakan salah satu jenis minuman yang sangat khas dan bisa dijadikan oleh-oleh khas Bali. Gubernur Bali mengesahkan beberapa minuman fermentasi, seperti anggur, brem, dan arak, berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020.
Baca juga:
Gunakan Arak Bali Tangani Pasien Positif COVID-19, Gubernur Wayan: Efektif Sekali

Bagi masyarakat agraris, Arak Bali adalah minuman yang menyehatkan. Mereka biasanya meminum satu teguk arak sebelum dan sesudah pergi ke sawah, karena dipercaya dapat menghangatkan tubuh.
Arak Bali juga biasa dicampur dalam makanan mereka. Beberapa orang juga mencampurkan Arak Bali dengan rempah-rempah tradisional, seperti cengkeh, pala, kayu manis, dan jeruk nipis. Tidak hanya sebagai minuman penghangat tubuh, tetapi juga sebagai bagian dari upacara keagamaan.
Arak Bali terbuat dari bahan-bahan alami. Berbeda dengan minuman fermentasi lainnya. Meski begitu, Arak Bali hanya bisa dikonsumsi pada usia tertentu. Tuak pohon kelapa merupakan bahan utama dalam pembuatan Arak Bali.
Tuak pohon aren diiris dengan hati-hati. Orang yang akan melakukan pekerjaan itu dilengkapi dengan pisau yang ditempatkan di ikat pinggang saat memanjat pohon kelapa setinggi 15 meter. Setiap hari, ia akan mengambil air tuak sebelum diolah menjadi minuman fermentasi.
Baca juga:

Tuak kelapa kemudian disimpan dalam wadah plastik besar selama empat sampai lima hari. Setelah itu tuak akan terasa asam. Dalam proses pemurnian, ada tiga toples besar.
Setiap stoples akan menghasilkan kadar alkohol yang berbeda. Masing-masing wadah penyimpanan dapat berisi sebanyak empat hingga lima ember. Umumnya proses penyulingan dilakukan oleh perempuan, sedangkan laki-laki bertugas mengekstrak tuak dari pohon kelapa.
Arak bali tidak hanya terbuat dari sari kelapa yang difermentasi. Beberapa dibuat dari beras merah yang difermentasi. Proses pembuatannya biasanya masih tradisional dan dilakukan di pedesaan.
Kandungan alkohol arak bervariasi, yaitu 15-20% dan ada yang memiliki kandungan alkohol 40%. Namun, bagi penduduk lokal, arak Bali dianggap sebagai minuman tradisional dan berguna untuk pengobatan tradisional.

Selain meminumnya secara tradisional, kamu juga bisa menikmatinya dengan kreasi baru. Koktail arak merupakan salah satu minuman yang cukup populer di kalangan masyarakat Bali.
Kamu bisa mencampur arak bali dengan madu dan jus lemon, arak bali dengan jus jeruk, arak bali dengan gula pasir dan jeruk nipis, atau mencampur arak bali dengan cola. (Tel)
Baca juga: