Mengenal 3 Baju Adat Unik dari Kalimantan Timur, Punya Makna Tersendiri

Jumat, 16 Agustus 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com – Kalimantan Timur memiliki beragam jenis, corak dan motif untuk setiap baju adatnya. Hal itu mengingat banyak suku di Kalimantan Timur yang begitu beragam.

Dikutip dari berbagai sumber, pakaian adat Kalimantan Timur umumnya digunakan saat upacara atau hari penting lainnya. Selain itu, pada zaman dahulu, baju adat juga berfungsi sebagai penanda status sosial seseorang.

Kali ini, MerahPutih.com sudah merangkum tiga jenis baju adat khas Kalimantan Timur yang cukup unik dan menarik.

Baca juga:

Hudoq Jadi Tarian Raya Syukur dan Penuh Mistis asal Kalimantan Timur

3 Baju Adat Unik dari Kalimantan Timur

Baju adat Sakai memiliki keunikan tersendiri
Baju adat Sakai memiliki keunikan tersendiri. Foto: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia
>1. Baju Adat Ta'a dan Sapei Sapaq

Ta’a dan Sapei merupakan baju adat yang berasal dari Suku Dayak Kenyah. Ta'a adalah sebutan untuk baju adat perempuan. Sementara itu, Sapei Sapaq adalah baju adat untuk laki-laki. Model baju adat ini hampir sama dengan pakaian adat dayak lainnya.

Baju adat Ta'a melambangkan perempuan suku dayak yang berwibawa, percaya diri, dan berkarakter. Sedangkan bagi untuk laki-laki, baju adat Sapei Sapaq dipadukan dengan celana pendek. Biasanya, baju adat ini dilengkapi dengan mandau (senjata tradisional dayak) dan talawang (tameng yang terbuat dari kayu besi).

2. Baju Adat Antakusuma

Antakusuma merupakan baju adat kalimantan timur yang biasa disebut dengan Kutai kuning. Ini adalah pakaian kebesaran bangsawan Kutai Kertanegara yang dikenakan pada acara pernikatan.

Pada zaman dahulu, hanya golongan bangsawan yang boleh mengenakan baju adat Kutai kuning ini. Namun, saat ini, masyarakat biasa juga bisa menggunakannya.

Baca juga:

Pesut Mahakam, Mamalia yang Hampir Punah asal Kalimantan Timur

3. Baju Adat Sakai

Terakhir, ada baju adat Sakai. Baju adat Kalimantan Timur ini memiliki keunikan dan keanggunan tersendiri bagi pemakainya, terutama perempuan.

Awalnya, baju adat Sakai hanya dibuat untuk perempuan saja. Namun, seiring waktu juga dibuat pakaian untuk versi laki-laki. Keanggunan baju adat sakai terlihat dari desainnya yang sederhana dan elegan.

Pada bagian atas, busananya dibuat menyerupai kebaya berlengan panjang. Lalu, bagian bawahnya dipadankan dengan tapeh badong (batik celup khas Kutai). (far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan