Mendag Zulhas Klaim Harga Beras Mulai Turun di Pasar Bogor

Senin, 18 Maret 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Pemerintah mengklaim sejumlah harga bahan pokok mulai turun menjelang Lebaran Idulfitri 2024/1445 Hijriah di pasar daerah Bogor, Jawa Barat.

Klaim ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) saat meninjau ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat, Senin (18/3).

Zulhas mengatakan bahwa sejumlah harga bapok mengalami penurunan, termasuk beras. Diharapkan harga beras sudah mulai normal kembali pada akhir Maret dan awal April nanti.

Berdasarkan hasil pantauan di Pasar Anyar, harga beras medium tercatat Rp 15.000-16.000/kg, beras premium Rp 17.500-18.000/kg, beras SPHP Bulog Rp 10.900/kg, gula pasir curah Rp 17.000/kg, minyak goreng curah Rp 18.000/kg setara Rp 16.200/liter, MINYAKITA Rp 15.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp 20.000/liter.

Baca juga:

Mendag Akui Harga Beras Belum Turun karena Musim Panen Bergeser

"Tepung terigu kemasan Rp 12.500/kg, telur ayam ras Rp 32.000/kg, daging ayam ras Rp 40.000-42.000/kg, daging sapi Rp 130.000/kg, cabai merah keriting Rp 60.000/kg, cabai merah besar Rp 40.000/kg, cabai rawit merah Rp 50.000/kg, bawang merah Rp 35.000/kg, bawang putih honan Rp 40.000/kg, dan bawang putih kating Rp 45.000-50.000/kg," kata Zulhas.

Zulhas juga berkesempatan meninjau pasar murah yang diselenggarakan di Kelurahan Sukasari, Bogor. Pasar murah ini merupakan bagian dari agenda rutin Pemerintah Kota Bogor yang bekerja sama dengan GS The Fresh Supermarket.

Pada pasar murah ini menjual berbagai bapok dengan harga di bawah harga pasar. Produk yang dijual adalah beras SPHP dengan harga Rp 53.000-Rp 54.000 per 5 kg, beras premium Rp 72.000 per 5 kg, MINYAKITA Rp 14.000 per liter, minyak goreng premium Rp 16.000/liter, gula Rp 16.500 per kg, garam Rp 2.000/250g, ayam broiler Rp 29.000/ekor, serta telur ayam Rp 30.000/kg. (asp)

Baca juga:

Mendag Zulhas Akui Pasar Binaan Prabowo, tapi Bantah Kampanye Terselubung

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan