Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan


Ilustrasi stok beras di Gudang Bulog, Jakarta. (ANTARA/HO-Bulog)
MerahPutih.com - Harga pangan terutama beras masih mengalami fluktuasi walaupun pemerintah klaim memiliki cadangan besar dan tengah melakukan perasi pasar dengan beras SPHP.
Saat ini, sejumlah komoditas pangan di DKI Jakarta pada Sabtu (6/9) pagi, beras IR 42 (pera) naik dari Rp 15.566 per kg menjadi Rp 15.928 per kg dan beras Setra I atau premium naik dari Rp 16.095 per kg menjadi Rp 16.183 per kg.
Namun, berdasarkan data infopangan.jakarta.go.id pukul 06.30 WIB, beras IR I turun dari sebelumnya Rp 15.456 per kg menjadi Rp 15.008 per kg, beras IR II (Ramos) turun dari Rp 14.634 per kg menjadi Rp 14.406 per kg, dan beras Muncul I turun dari Rp 15.017 per kg menjadi Rp 14.575 per kg.
Sedangkan, harga cabai mayoritas turun, seperti cabai merah keriting dari Rp 47.851 per kg menjadi Rp 46.686 per kg, cabai merah besar dari Rp 50.019 per kg menjadi Rp 49.100 per kg, cabai rawit merah dari Rp 45.484 per kg menjadi Rp 43.977 per kg, dan cabai rawit hijau dari Rp 44.344 per kg menjadi Rp 42.043 per kg.
Baca juga:
Akan tetapi, hanya cabai rawit hijau besar yang naik dari Rp 42.500 per kg menjadi Rp 43.333 per kg. Sementara itu, harga bawang merah naik dari Rp 47.433 per kg menjadi Rp 47.780 per kg, diikuti bawang putih yang meningkat dari Rp 40.476 per kg menjadi Rp 40.793 per kg.
Harga minyak goreng curah mengalami kenaikan dari Rp 19.767 per kg menjadi Rp 19.914 per kg, minyak goreng kemasan premium naik dari Rp 22.521 per kg menjadi Rp 24.833 per kg dan Minyakita ari Rp 16.250 per kg menjadi Rp 16.300 per kg.
Gula pasir juga naik dari Rp 18.403 per kg menjadi Rp 18.546 per kg , sementara gula pasir kemasan premium meningkat tipis dari Rp 19.000 per kg menjadi Rp 19.250 per kg.
Sejumlah sayuran dan buah turut mengalami kenaikan, seperti kentang meningkat tipis dari Rp 19.511 per kg menjadi Rp 19.721 per kg, tomat dari Rp 17.962 per kg menjadi Rp 18.400 per kg, serta kelapa kupas dari Rp 14.233 per kg menjadi Rp 15.000 per kg.
Sedangkan daging sapi has (paha belakang) turun signifikan dari Rp 144.833 per kg menjadi Rp 140.104 per kg, daging sapi semur dari Rp 138.667 per kg menjadi Rp 134.333 per kg, namun daging sapi segar justru melonjak dari Rp 134.896 per kg menjadi Rp 138.333 per kg.
Tak hanya itu, harga daging kambing juga meningkat cukup tinggi dari Rp 145.000 per kg menjadi Rp 152.500 per kg, ayam broiler dari Rp 40.600 per kg menjadi Rp 40.200 per kg, dan telur ayam ras turun tipis dari Rp 28.297 per kg menjadi Rp 28.029 per kg.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta semua pihak terkait agar secara serius dalam mengatasi permasalahan harga dan ketersediaan stok beras di pasaran agar terjangkau bagi konsumen.
"Polemik soal beras belum juga beres di lapangan masih ada persoalan yang menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk segera menuntaskan," kata Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (6/9).
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET

Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
