Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren

Kamis, 16 Oktober 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengajak seluruh pihak untuk menjaga marwah pondok pesantren dan menghindari penyebaran narasi yang menimbulkan stigma negatif terhadap lembaga pendidikan Islam tersebut.

Menurutnya, pesantren telah berabad-abad menjadi bagian penting dari sejarah dan peradaban bangsa Indonesia. Ia menegaskan, pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan banyak ulama, pemimpin, serta tokoh nasional.

“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan keadaban sosial. Mari bersama menjaga marwahnya,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/10).

Baca juga:

DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa

Menag menuturkan, jasa pondok pesantren dalam membangun negeri tidak dapat diremehkan. Sejak ratusan tahun lalu, pesantren berperan besar dalam membentuk masyarakat Indonesia yang santun, taat, dan beradab. Kepercayaan masyarakat terhadap pesantren pun kian meningkat.

“Kalau mata hati kita melihat, apa yang terjadi di pondok pesantren sekarang ini justru hal yang berkebalikan dari citra negatif. Ada peningkatan yang sangat tajam, orang semakin banyak memasukkan anaknya ke pondok pesantren,” katanya.

Baca juga:

Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes

Lebih lanjut, Nasaruddin menekankan bahwa keseimbangan antara rakyat yang santun dan pemimpin yang berwibawa merupakan cerminan nilai-nilai yang tumbuh di lingkungan pesantren.

“Di mana ada rakyat yang santun, di sana biasanya ada pemimpin yang berwibawa. Dan di mana ada pemimpin yang berwibawa, di sana ada rakyat yang santun. Suasana kebatinan seperti inilah yang dibentuk oleh pondok pesantren,” tutup Menag Nasaruddin. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan